1 Full Life: TAKUT AKAN TUHAN. Nas : Kis 9:31 Lukas menekankan rumusan "takut akan Allah" baik dalam Injilnya (lih. Luk 1:50; 18:2; 23:40) maupun dalam Kisah Para Rasul.Mereka yang takut akan Tuhan (yaitu, yang menerima kepercayaan Yahudi namun bukan orang Yahudi) yang merupakan titik tolak untuk pekabaran Injil kepada bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pasal 10 (Kis 10:2,22,35; 13:16,26).
- Dalam Islam, Rasul adalah utusan Tuhan atau nabi yang mendapat wahyu dari Allah SWT dan diperintahkan untuk menyampaikan wahyu tersebut kepada umatnya. Sejumlah rasul dalam agama Islam diketahui disebut sebagai Rasul Ulul Azmi. Ulul Azmi sendiri berarti rasul-rasul yang memiliki ketabahan yang luar biasa. Hal ini berarti setiap Rasul Ulul Azmi mengemban tugas mereka dengan penuh ketabahan dan ini 5 rasul yang bergelar Ulul Azmi. Baca juga Hikmah Beriman kepada Rasul Rasul bergelar Ulul Azmi Adapun 5 rasul yang bergelar Ulul Azmi adalah Nabi Nuh AS Nabi Ibrahim AS Nabi Musa AS Nabi Isa AS Nabi Muhammad SAW Nabi Nuh AS Nabi Nuh AS adalah rasul ulul azmi pertama yang ditugaskan Allah SWT untuk mengajak kaum kafir agar kembali menyembah Allah. Pasalnya, para kaum kafir membuat patung untuk menghormati tokoh-tokoh yang sudah tutup usia, seperti Wadd, Suwa, Yaghus, Yauq, dan Nasr. Suatu hari, Nabi Nuh diperintahkan oleh Allah untuk membuat sebuah kapal besar. Ia kemudian dicemooh oleh masyarakat satu kota dengan mengatakan Nuh gila, karena membuat kapal raksasa di atas bukit.
KisahPara Rasul 16:16-40. Ajaklah beberapa siswa untuk bergiliran membacakan dengan lantang dari Yohanes 16:16-19. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari apa yang Paulus lakukan ketika dia bertemu seorang "hamba perempuan" ( ayat 16 ), atau gadis pelayan, yang dikuasai oleh roh jahat.1Roh Kudus dijanjikan11-5 1 Luk. 11-4 Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus, 2sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya. 3Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah. 4 Luk. 2449 Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang – demikian kata-Nya – ”telah kamu dengar dari pada-Ku. 5Mat. 311; Mrk. 18; Luk. 316; Yoh. 133 Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus.”Yesus terangkat ke sorga16-11 6Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ ”Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?” 7Jawab-Nya ”Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. 8Mat. 2819; Mrk. 1615; Luk. 2447-48 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” 9 Mrk. 1619; Luk. 2450-51 Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. 10Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, 11dan berkata kepada mereka ”Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.”Rasul-rasul menanti-nanti112-14 12Maka kembalilah rasul-rasul itu ke Yerusalem dari bukit yang disebut Bukit Zaitun, yang hanya seperjalanan Sabat jauhnya dari Yerusalem. 13Mat. 102-4; Mrk. 316-19; Luk. 614-16 Setelah mereka tiba di kota, naiklah mereka ke ruang atas, tempat mereka menumpang. Mereka itu ialah Petrus dan Yohanes, Yakobus dan Andreas, Filipus dan Tomas, Bartolomeus dan Matius, Yakobus bin Alfeus, dan Simon orang Zelot dan Yudas bin Yakobus. 14Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara dipilih menggantikan Yudas115-26 15Pada hari-hari itu berdirilah Petrus di tengah-tengah saudara-saudara yang sedang berkumpul itu, kira-kira seratus dua puluh orang banyaknya, lalu berkata 16”Hai saudara-saudara, haruslah genap nas Kitab Suci, yang disampaikan Roh Kudus dengan perantaraan Daud tentang Yudas, pemimpin orang-orang yang menangkap Yesus itu. 17Dahulu ia termasuk bilangan kami dan mengambil bagian di dalam pelayanan ini.” 18Mat. 273-8 – Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya, lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar. 19Hal itu diketahui oleh semua penduduk Yerusalem, sehingga tanah itu mereka sebut dalam bahasa mereka sendiri ”Hakal-Dama”, artinya Tanah Darah –. 20Mzm. 6926, 1098 ”Sebab ada tertulis dalam kitab MazmurBiarlah perkemahannya menjadi sunyi,dan biarlah tidak ada penghuni di dalamnyadan Biarlah jabatannya diambil orang lain. 21Jadi harus ditambahkan kepada kami seorang dari mereka yang senantiasa datang berkumpul dengan kami selama Tuhan Yesus bersama-sama dengan kami, 22Mat. 316; Mrk. 19, 1619; Luk. 321, 2451 yaitu mulai dari baptisan Yohanes sampai hari Yesus terangkat ke sorga meninggalkan kami, untuk menjadi saksi dengan kami tentang kebangkitan-Nya.” 23Lalu mereka mengusulkan dua orang Yusuf yang disebut Barsabas dan yang juga bernama Yustus, dan Matias. 24Mereka semua berdoa dan berkata ”Ya Tuhan, Engkaulah yang mengenal hati semua orang, tunjukkanlah kiranya siapa yang Engkau pilih dari kedua orang ini, 25untuk menerima jabatan pelayanan, yaitu kerasulan yang ditinggalkan Yudas yang telah jatuh ke tempat yang wajar baginya.” 26Lalu mereka membuang undi bagi kedua orang itu dan yang kena undi adalah Matias dan dengan demikian ia ditambahkan kepada bilangan kesebelas rasul itu. Terjemahan Baru Bible © Indonesian Bible Society 1974, Selebihnya Tentang Alkitab Terjemahan Baru1 Sudahkah saudara percaya bahwa Yesus adalah Allah / Tuhan? 2. Pada waktu memberitakan Injil, tekankan bahwa Yesus adalah Tuhan / Allah! 3) Mujijat itu menyadarkan Saulus akan dosanya (Kisah Para Rasul (9: 4-5). 19Paulus di Efesus191-12 1Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid. 2Katanya kepada mereka ”Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?” Akan tetapi mereka menjawab dia ”Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus.” 3Lalu kata Paulus kepada mereka ”Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?” Jawab mereka ”Dengan baptisan Yohanes.” 4Mat. 311; Mrk. 14, 7-8; Luk. 34, 16; Yoh. 126-27 Kata Paulus ”Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus.” 5Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. 6Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat. 7Jumlah mereka adalah kira-kira dua belas orang. 8Selama tiga bulan Paulus mengunjungi rumah ibadat di situ dan mengajar dengan berani. Oleh pemberitaannya ia berusaha meyakinkan mereka tentang Kerajaan Allah. 9Tetapi ada beberapa orang yang tegar hatinya. Mereka tidak mau diyakinkan, malahan mengumpat Jalan Tuhan di depan orang banyak. Karena itu Paulus meninggalkan mereka dan memisahkan murid-muridnya dari mereka, dan setiap hari berbicara di ruang kuliah Tiranus. 10Hal ini dilakukannya dua tahun lamanya, sehingga semua penduduk Asia mendengar firman Tuhan, baik orang Yahudi maupun orang Yunani. 11Oleh Paulus Allah mengadakan mujizat-mujizat yang luar biasa, 12bahkan orang membawa saputangan atau kain yang pernah dipakai oleh Paulus dan meletakkannya atas orang-orang sakit, maka lenyaplah penyakit mereka dan keluarlah roh-roh Skewa1913-20 13Juga beberapa tukang jampi Yahudi, yang berjalan keliling di negeri itu, mencoba menyebut nama Tuhan Yesus atas mereka yang kerasukan roh jahat dengan berseru, katanya ”Aku menyumpahi kamu demi nama Yesus yang diberitakan oleh Paulus.” 14Mereka yang melakukan hal itu ialah tujuh orang anak dari seorang imam kepala Yahudi yang bernama Skewa. 15Tetapi roh jahat itu menjawab ”Yesus aku kenal, dan Paulus aku ketahui, tetapi kamu, siapakah kamu?” 16Dan orang yang dirasuk roh jahat itu menerpa mereka dan menggagahi mereka semua dan mengalahkannya, sehingga mereka lari dari rumah orang itu dengan telanjang dan luka-luka. 17Hal itu diketahui oleh seluruh penduduk Efesus, baik orang Yahudi maupun orang Yunani, maka ketakutanlah mereka semua dan makin masyhurlah nama Tuhan Yesus. 18Banyak di antara mereka yang telah menjadi percaya, datang dan mengaku di muka umum, bahwa mereka pernah turut melakukan perbuatan-perbuatan seperti itu. 19Banyak juga di antara mereka, yang pernah melakukan sihir, mengumpulkan kitab-kitabnya lalu membakarnya di depan mata semua orang. Nilai kitab-kitab itu ditaksir lima puluh ribu uang perak. 20Dengan jalan ini makin tersiarlah firman Tuhan dan makin menimbulkan huru-hara di Efesus1921-40 21Kemudian dari pada semuanya itu Paulus bermaksud pergi ke Yerusalem melalui Makedonia dan Akhaya. Katanya ”Sesudah berkunjung ke situ aku harus melihat Roma juga.” 22Lalu ia menyuruh dua orang pembantunya, yaitu Timotius dan Erastus, mendahuluinya ke Makedonia, tetapi ia sendiri tinggal beberapa lama lagi di Asia. 23Kira-kira pada waktu itu timbul huru-hara besar mengenai Jalan Tuhan. 24Sebab ada seorang bernama Demetrius, seorang tukang perak, yang membuat kuil-kuilan dewi Artemis dari perak. Usahanya itu mendatangkan penghasilan yang tidak sedikit bagi tukang-tukangnya. 25Ia mengumpulkan mereka bersama-sama dengan pekerja-pekerja lain dalam perusahaan itu dan berkata ”Saudara-saudara, kamu tahu, bahwa kemakmuran kita adalah hasil perusahaan ini! 26Sekarang kamu sendiri melihat dan mendengar, bagaimana Paulus, bukan saja di Efesus, tetapi juga hampir di seluruh Asia telah membujuk dan menyesatkan banyak orang dengan mengatakan, bahwa apa yang dibuat oleh tangan manusia bukanlah dewa. 27Dengan jalan demikian bukan saja perusahaan kita berada dalam bahaya untuk dihina orang, tetapi juga kuil Artemis, dewi besar itu, berada dalam bahaya akan kehilangan artinya. Dan Artemis sendiri, Artemis yang disembah oleh seluruh Asia dan seluruh dunia yang beradab, akan kehilangan kebesarannya.” 28Mendengar itu meluaplah amarah mereka, lalu mereka berteriak-teriak, katanya ”Besarlah Artemis dewi orang Efesus!” 29Seluruh kota menjadi kacau dan mereka ramai-ramai membanjiri gedung kesenian serta menyeret Gayus dan Aristarkhus, keduanya orang Makedonia dan teman seperjalanan Paulus. 30Paulus mau pergi ke tengah-tengah rakyat itu, tetapi murid-muridnya tidak mengizinkannya. 31Bahkan beberapa pembesar yang berasal dari Asia yang bersahabat dengan Paulus, mengirim peringatan kepadanya, supaya ia jangan masuk ke gedung kesenian itu. 32Sementara itu orang yang berkumpul di dalam gedung itu berteriak-teriak; yang seorang mengatakan ini dan yang lain mengatakan itu, sebab kumpulan itu kacau-balau dan kebanyakan dari mereka tidak tahu untuk apa mereka berkumpul. 33Lalu seorang bernama Aleksander didorong ke depan oleh orang-orang Yahudi. Ia mendapat keterangan dari orang banyak tentang apa yang terjadi. Segera ia memberi isyarat dengan tangannya dan mau memberi penjelasan sebagai pembelaan di depan rakyat itu. 34Tetapi ketika mereka tahu, bahwa ia adalah orang Yahudi, berteriaklah mereka bersama-sama kira-kira dua jam lamanya ”Besarlah Artemis dewi orang Efesus!” 35Akan tetapi panitera kota menenangkan orang banyak itu dan berkata ”Hai orang Efesus! Siapakah di dunia ini yang tidak tahu, bahwa kota Efesuslah yang memelihara baik kuil dewi Artemis, yang mahabesar, maupun patungnya yang turun dari langit? 36Hal itu tidak dapat dibantah, karena itu hendaklah kamu tenang dan janganlah terburu-buru bertindak. 37Sebab kamu telah membawa orang-orang ini ke sini, walaupun mereka tidak merampok kuil dewi kita dan tidak menghujat namanya. 38Jadi jika Demetrius dan tukang-tukangnya ada pengaduannya terhadap seseorang, bukankah ada sidang-sidang pengadilan dan ada gubernur, jadi hendaklah kedua belah pihak mengajukan dakwaannya ke situ. 39Dan jika ada sesuatu yang lain yang kamu kehendaki, baiklah kehendakmu itu diselesaikan dalam sidang rakyat yang sah. 40Sebab kita berada dalam bahaya akan dituduh, bahwa kita menimbulkan huru-hara pada hari ini, karena tidak ada alasan yang dapat kita kemukakan untuk membenarkan kumpulan yang kacau-balau ini.” Dan dengan kata-kata itu ia membubarkan kumpulan rakyat itu. Terjemahan Baru Bible © Indonesian Bible Society 1974, Selebihnya Tentang Alkitab Terjemahan Baru
Murid-murid meragukan (pertobatan) Saulus. Tuhan memakai Barnabas meyakinkan mereka mengenai perubahan Saulus. "Akan tetapi Saulus semakin besar pengaruhnya dan ia membingungkan orang-orang Yahudi yang tinggal di Damsyik, karena ia membuktikan, bahwa Yesus adalah Mesias."
Pendahuluan Yesus menampakkan diri kepada Saulus sewaktu dia melakukan perjalanan ke Damsyik, yang setelahnya Saulus menjadi buta. Setelah Ananias menyembuhkannya, Saulus dibaptis dan mulai berkhotbah di Damsyik. Tiga tahun kemudian, Saulus pergi ke Yerusalem, tetapi ketika nyawanya terancam, para Rasul mengutusnya ke Tarsus. Petrus melakukan mukjizat di Lida dan Yope. Saran untuk Pengajaran Kisah Para Rasul 91–9 Yesus menampakkan diri kepada Saulus di jalan menuju Damsyik Tuliskan di papan tulis pernyataan berikut oleh Penatua Jeffrey R. Holland dari Kuorum Dua Belas Rasul. Pernyataan ini terdapat dalam “Yang Terbaik Masih Akan Terjadi,” Ensign atau Liahona, Januari 2010, 25–26. “Ada sesuatu dalam diri banyak dari kita yang secara khusus gagal untuk mengampuni dan melupakan kesalahan-kesalahan terdahulu dalam kehidupan—baik kesalahan kita maupun kesalahan orang lain …. Biarlah orang bertobat. Biarlah orang tumbuh. Percayalah bahwa orang dapat berubah dan memperbaiki diri” Penatua Jeffrey R. Holland. Mintalah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang pernyataan di papan tulis. Kemudian tanyakan kepada anggota kelas Apa saja situasi di mana menjadi penting untuk memperkenankan orang lain untuk berubah dan memperbaiki diri serta untuk percaya mereka dapat melakukannya? Apa saja situasi di mana akanlah menjadi penting untuk memercayai bahwa kita dapat berubah dan meningkat? Ajaklah siswa untuk mencari kebenaran-kebenaran sewaktu mereka menelaah Kisah Para Rasul 9 yang dapat kita pelajari dari pengalaman seseorang yang berubah dan memperbaiki diri. Jelaskan bahwa sebagian besar teks dari Kisah Para Rasul 9 berfokus pada pengalaman-pengalaman seorang pria bernama Saulus. Mintalah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang uraian berikut mengenai Saulus Saulus dilahirkan di kota Yunani Tarsus lihat Kisah Para Rasul 2139 dan memiliki kewarganegaraan Romawi lihat Kisah Para Rasul 1637. Dia adalah seorang Yahudi dari garis keturunan Benyamin lihat Roma 111 dan dididik di Yerusalem oleh Gamaliel lihat Kisah Para Rasul 223, seorang Farisi yang dikenal luas dan guru hukum orang Yahudi yang dihormati lihat Kisah Para Rasul 534. Saulus menjadi seorang Farisi lihat Kisah Para Rasul 236, dan dia menguasai “bahasa Ibrani” mungkin bahasa Aram dan bahasa Yunani lihat Kisah Para Rasul 2137, 40. Dia kemudian dikenal dengan nama Latinnya, yaitu Paulus lihat Kisah Para Rasul 139. Lihat Penuntun bagi Tulisan Suci, “Paulus.” Ingatkan siswa bahwa Saulus hadir saat perajaman Stefanus lihat Kisah Para Rasul 758–59. Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 81–3 dengan lantang dan siswa yang lain untuk membacakan Kisah Para Rasul 91–2 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari bagaimana Saulus memperlakukan para pengikut Yesus. Bagaimana Saulus memperlakukan para pengikut Yesus Kristus? Menurut Kisah Para Rasul 91–2, mengapa Saulus pergi ke Damsyik? Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 93–6 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari apa yang terjadi sewaktu Saulus melakukan perjalanan ke Damsyik. Siapa yang menampakkan diri kepada Saulus? Jelaskan bahwa dalam Alkitab bahasa Inggris, di akhir ayat 5, terdapat tambahan anak kalimat “adalah sulit bagimu untuk menendang terhadap galah rangsang.” Jelaskan bahwa galah rangsang merujuk pada batang atau tongkat runcing yang digunakan untuk menyuruh hewan bergerak jika mungkin, perlihatkan kepada siswa tongkat berujung runcing. Dalam kasus ini, “menendang terhadap galah rangsang” berarti berperang melawan Allah. Jelaskan juga bahwa dalam Alkitab bahasa Inggris, terdapat kalimat berikut “Dan dia dengan gemetar dan terperanjat bertanya Tuhan, apa yang Engkau inginkan agar aku lakukan?” yang mengawali ayat 6. Ajaklah siswa untuk mempertimbangkan menuliskan pertanyaan ini di samping ayat 6. Apa yang pertanyaan Saulus ajarkan kepada kita tentang dia? Dia berhasrat untuk tunduk pada kehendak Tuhan. Ringkaslah Kisah Para Rasul 97–9 dengan menjelaskan bahwa mereka yang melakukan perjalanan dengan Saulus melihat terang tetapi tidak mendengar suara Yesus sewaktu Dia berbicara kepada Saulus lihat Terjemahan Joseph Smith, Kisah Para Rasul 97 [dalam Penuntun bagi Tulisan Suci. Setelah penglihatan ini, Saulus secara fisik buta. Dia dituntun ke Damsyik, dan dia tidak makan atau minum selama tiga hari. Bayangkan menjadi Saulus. Seandainya Anda telah dengan agresif menganiaya para murid Yesus Kristus, apa yang mungkin Anda pikirkan dan rasakan saat ini? Kisah Para Rasul 910–22 Saulus disembuhkan oleh Ananias dari Damsyik, dibaptis, dan berkhotbah tentang Yesus Kristus Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 910–12 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari apa yang Tuhan arahkan agar Ananias, seorang anggota Gereja di Damsyik, lakukan. Apa yang Tuhan arahkan agar Ananias lakukan? Tandaskan bahwa niat awal Saulus pergi ke Damsyik adalah untuk menangkap orang-orang seperti Ananias. Seandainya Anda adalah Ananias dan tahu reputasi Saulus, apa yang mungkin Anda pikirkan setelah menerima arahan ini dari Tuhan? Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 913–16 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari apa yang Tuhan ajarkan kepada Ananias tentang Saulus. Bagaimana pandangan Tuhan mengenai Saulus berbeda dari pandangan Ananias mengenai Saulus? Menurut ayat 15, untuk menjadi dan melakukan apa Tuhan telah memilih Saulus? Anda mungkin ingin menandaskan bahwa ungkapan “alat pilihan” dapat merujuk pada fakta bahwa Saulus telah dipratahbiskan pada pelayanannya. Menurut ayat 16, meskipun Saulus adalah alat pilihan bagi Tuhan, apa yang akan dia alami? Kebenaran-kebenaran apa yang dapat kita pelajari dari ayat-ayat ini mengenai bagaimana Tuhan melihat diri kita? Siswa mungkin mengidentifikasi beragam kebenaran, namun pastikan untuk menekankan bahwa Tuhan melihat diri kita sebagaimana kita dapat menjadi dan Tuhan melihat potensi kita untuk membantu Dia dalam pekerjaan-Nya. Tulislah kebenaran-kebenaran ini di papan tulis. Ajaklah siswa untuk merenungkan bagaimana latar belakang, sifat-sifat karakter, dan kemampuan individu mereka dapat digunakan untuk membantu Tuhan dalam pekerjaan-Nya. Ajaklah mereka untuk mencatat pemikiran mereka dalam buku catatan kelas atau jurnal penelaahan tulisan suci mereka. Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 917–20 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari apa yang Ananias lakukan setelah Tuhan membantunya memahami potensi Saulus dan misi mendatangnya. Apa yang Ananias lakukan untuk Saulus? Menurut ayat 20, apa yang Saulus lakukan “ketika itu juga,” atau segera, setelah dibaptis dan menerima kekuatan? Tandaskan bahwa pertobatan, pembaptisan, dan pengkhotbahan Saulus memperlihatkan imannya kepada Yesus Kristus dan tunduknya dia pada kehendak Tuhan. Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 921–22 dengan lantang. Mintalah siswa untuk menyimak, dengan mencari bagaimana orang menanggapi pengkhotbahan Saulus. Bagaimana orang-orang menanggapi pengkhotbahan Saulus? Mengapa orang-orang takjub sewaktu mereka mendengarkan Saulus? Ingatkan siswa bahwa pertanyaan yang Saulus ajukan kepada Yesus sebagaimana tercatat dalam Kisah Para Rasul 96 bahasa Inggris, menunjukkan kerendahan hatinya dan hasratnya untuk tunduk pada kehendak Tuhan. Seperti Saulus, apa yang harus kita lakukan untuk berubah dan untuk memenuhi potensi yang Tuhan lihat di dalam diri kita? Menggunakan kata-kata siswa, tulislah asas berikut di papan tulis Jika kita tunduk pada kehendak Tuhan, maka kita dapat berubah dan dapat memenuhi potensi yang Dia lihat di dalam diri kita. Mintalah dua sukarelawan untuk maju ke depan ruangan. Berilah satu siswa tanah liat yang lembut, dan berikan siswa lainnya tanah liat yang sudah keras. Jika Anda tidak memiliki akses ke tanah liat, ajaklah siswa untuk membayangkan melakukan kegiatan ini, kemudian ajukan kepada mereka pertanyaan-pertanyaan yang mengikuti kegiatan. Berilah sukarelawan waktu 30 detik atau lebih untuk menciptakan sesuatu berdasarkan pilihan mereka menggunakan tanah liat mereka. Jika siswa dengan tanah liat yang keras mengatakan itu terlalu sulit, imbaulah dia untuk terus mencoba. Setelah waktu yang memadai, ajaklah para sukarelawan pasangan untuk memeragakan apa yang mereka ciptakan. Tanyakan kepada siswa yang diberi tanah liat yang keras Mengapa sulit untuk membentuk sesuatu dengan tanah liat Anda? Berterimakasihlah kepada para sukarelawan dan persilakan mereka kembali ke tempat duduk mereka. Tanyakan kepada anggota kelas Bagaimana tanah liat yang keras dapat disamakan dengan seseorang yang tidak tunduk pada kehendak Tuhan? Bagaimana tanah liat yang dapat dibentuk dapat disamakan dengan seseorang yang tunduk pada kehendak Tuhan? Bagaimana tunduk kepada Tuhan telah membantu Anda atau orang lain untuk berubah dan untuk memenuhi potensi yang Tuhan lihat dalam diri Anda atau dalam diri mereka? Bacalah dengan lantang pernyataan berikut oleh Presiden Ezra Taft Benson GambarPresiden Ezra Taft Benson “[Orang] tidak dapat mengajukan pertanyaan yang lebih penting dalam hidupnya daripada yang Paulus ajukan … Tuhan, apa yang Engkau inginkan agar aku lakukan?’” “Listen to a Prophet’s Voice,” Ensign, Januari 1973, 57. Ajaklah siswa untuk merenungkan pertanyaan “Tuhan, apa yang Engkau inginkan agar aku lakukan?” Imbaulah mereka untuk mencatat dorongan apa pun yang mereka terima. Setelah waktu yang memadai, bacakan dengan lantang pernyataan berikut oleh Presiden Benson “[Orang] tidak dapat mengambil tindakan yang lebih besar daripada untuk mengejar jalan yang akan mendatangkan kepadanya jawaban terhadap pertanyaan itu dan kemudian melaksanakan jawaban itu” “Listen to a Prophet’s Voice,” 57. Imbaulah siswa untuk terus mencari jawaban terhadap pertanyaan ini dan untuk menindaki dorongan apa pun yang mereka terima. Kisah Para Rasul 923–31 Nyawa Saul terancam di Yerusalem, dan para Rasul mengutusnya ke Tarsus Tandaskan bahwa setelah keinsafan Saulus, dia berdiam di Arab dan kelak kembali ke Damsyik lihat Galatia 117. Ringkaslah Kisah Para Rasul 923–26 dengan menjelaskan bahwa orang Yahudi di Damsyik bersekongkol untuk membunuh Saulus, tetapi para anggota Gereja membantunya lolos dari kota. Tiga tahun setelah keinsafannya lihat Galatia 118, Saulus pergi ke Yerusalem, di mana para anggota Gereja takut untuk menerimanya karena mereka tidak percaya dia telah menjadi seorang murid Yesus Kristus. Menurut Anda mengapa sebagian anggota Gereja enggan menerima bahwa Saulus telah menjadi seorang murid Yesus Kristus? Ringkaslah Kisah Para Rasul 927–31 dengan menjelaskan bahwa Barnabas, seorang anggota Gereja lihat Kisah Para Rasul 436–37, membawa Saulus kepada para Rasul dan memberi tahu mereka tentang penglihatan Saulus dan tentang pengkhotbahannya yang berani di Damsyik. Para anggota Gereja kemudian menyambut Saulus ke dalam persekutuan mereka. Ketika orang Yahudi Yunani di Yerusalem berupaya untuk membunuh Saulus, para pemimpin Gereja mengutus dia ke Tarsus. Gereja mengalami kedamaian dan pertumbuhan di Yudea, Galilea, dan Samaria. Kisah Para Rasul 932–43 Petrus melakukan mukjizat di Lida dan Yope Bagilah siswa ke dalam pasangan-pasangan. Mintalah satu siswa dalam setiap pasangan untuk membaca Kisah Para Rasul 932–35 dan siswa lainnya untuk membaca Kisah Para Rasul 936–42. Ajaklah mereka untuk mencari mukjizat-mukjizat yang Petrus lakukan dan bagaimana tanggapan orang-orang. Jelaskan bahwa memberi sedekah ayat 36 adalah praktik memberikan persembahan kepada yang miskin. Setelah waktu yang memadai, ajaklah siswa untuk membahas dalam pasangan mereka mukjizat-mukjizat yang Petrus lakukan dan bagaimana tanggapan orang-orang. Kemudian tanyakan kepada anggota kelas Menurut ayat 35 dan 42, bagaimana orang di Lida dan orang di Yope menanggapi pelayanan Petrus? Apa yang dapat kita pelajari dari tanggapan mereka mengenai kemungkinan dampak dari pelayanan kepada orang lain? Menggunakan kata-kata siswa, tulislah asas berikut di papan tulis Dengan memberikan pelayanan kepada orang lain, kita dapat membantu orang berpaling kepada Tuhan dan percaya kepada-Nya. Jelaskan bahwa memberikan pemberkatan imamat adalah satu cara untuk memberikan pelayanan kepada orang lain. Untuk membantu siswa mengenali cara-cara tambahan kita dapat memberikan pelayanan kepada orang lain, tanyakan Menurut ayat 36 dan 39, bagaimana Tabita memberikan pelayanan kepada orang lain? Bagaimana mungkin seseorang yang “banyak sekali berbuat baik” ayat 36 dan yang melayani orang lain membantu orang berpaling kepada Tuhan dan percaya kepada-Nya? Kapan perbuatan baik orang lain telah menolong Anda atau orang lain berpaling kepada Tuhan dan percaya kepada-Nya? Akhiri dengan berbagi kesaksian Anda mengenai kebenaran-kebenaran yang diajarkan dalam pelajaran ini. Ulasan dan Informasi Latar Belakang Kisah Para Rasul 91–2. Wewenang Saulus untuk membawa para anggota Gereja kembali ke Yerusalem Saulus menerima wewenang dari imam besar [imam tinggi] di Yerusalem untuk pergi melampaui Yudea dan membawa orang Yahudi untuk sidang di hadapan Sanhedrin, yang para imam besar dapat berikan karena “orang Romawi memperkenankan Sanhedrin untuk menerapkan yurisdiksi pidana dan perdata kecuali dalam kasus dengan ancaman hukuman mati atas seluruh komunitas orang Yahudi, bahkan di luar Palestina” J. R. Dummelow, edisi A Commentary on the Holy Bible [1909] 831. Karena hukum Musa berfungsi sebagai hukum pidana sekaligus hukum agama bagi orang Yahudi, orang Kristen Yahudi dapat ditangkap sebagai penjahat. “Surat kuasa” yang Saulus bawa adalah dokumen yang memuat petunjuk yang berkaitan dengan tujuan Saulus dan verifikasi wewenangnya untuk mencapai sasarannya. Kisah Para Rasul 91–22. Keinsafan Saulus Presiden Harold B. Lee menjelaskan bahwa “Saulus dari Tarsus adalah seseorang yang telah gagah berani dan dengan sungguh-sungguh terlibat dalam berusaha untuk membasmi Kekristenan yang dia percayai adalah sekte yang menodai firman Allah” dalam Conference Report, Oktober 1946, 144. Meskipun demikian, pengalaman dengan Juruselamat yang telah bangkit mendatangkan perubahan yang hebat dalam diri Saulus. Penatua Bruce R. McConkie dari Kuorum Dua Belas Rasul menjabarkan apa yang mungkin Saulus alami selama tiga hari kebutaannya “Selama tiga hari kebutaan [Saulus] dimulailah transformasi karakter yang pada waktunya mengubah sejarah Kekristenan. Betapa hebatnya kepedihan jiwa yang pasti dia rasakan, betapa hebatnya terbakarnya suara hati, betapa hebatnya dukacita menurut kehendak Allah karena dosa, sewaktu dia merendahkan hatinya dalam persiapan untuk tunduk pada arahan Ananias” Doctrinal New Testament Commentary, 3 jilid [1965–1973], 290. Presiden Howard W. Hunter mengatakan yang berikut mengenai keinsafan Saulus “Untuk menjadikan keinsafan [Saulus] lengkap dia dibaptiskan. Kehidupan Paulus berubah. Adalah luar biasa bahwa orang yang memegang pakaian para penghukum mati Stefanus setelah itu menjadi pengajar utama dari asas-asas yang untuknya Stefanus mati …. … Kehidupan Paulus telah dibelah oleh Jalan Damsyik. Sebelumnya, dia adalah penganiaya agresif Kekristenan, namun setelah Jalan Damsyik dia adalah salah seorang mualimnya yang paling gigih” dalam Conference Report, Oktober 1964, 108–109. Kisah Para Rasul 92. Upaya Saulus untuk menangkap para pengikut Yesus Kristus Presiden David O. McKay mengajarkan tentang niat Saulus dalam mengupayakan untuk menangkap para pengikut Yesus Kristus “Begitu bertekadnya dia untuk mengakhiri apa yang dia pikir adalah ajaran sesat sehingga dia mendapatkan hak sebagai pejabat Sanhedrin untuk menangkap para pengikut Yesus di mana pun dia menemukan mereka. Dia pergi dari rumah ke rumah, menyeret para pria dari istri dan anak-anak mereka. Dia bahkan menangkap para wanita dan menjebloskan mereka ke dalam tahanan! Tentunya tangisan dan permohonan memilukan dari anak-anak kecil itu pasti telah mengoyakkan bahkan hatinya yang getir hampir lebih daripada mati syahidnya Stefanus yang setia. Tentunya, sewaktu dia membawa paksa pria dan wanita dari rumah mereka, wajah pucat anak-anak yang merunduk ketakutan, dan isak-tangis kehancuran hati mereka pasti telah mengukirkan pada jiwanya yang fanatik kesan-kesan yang merendahkan hatinya jika tidak menghantuinya sepanjang masa hidupnya! Hanya satu hal yang dapat memberinya penghiburan di kehidupannya kemudian hari sewaktu dia menengok ke belakang pada pengalaman-pengalaman yang mengerikan itu. Itu adalah yang berikut, sebagaimana dinyatakan dengan kata-katanya sendiri Aku sendiri pernah menyangka, bahwa aku harus keras bertindak menentang nama Yesus dari Nazaret’ [Kisah Para Rasul 269]. Saulus tulus dalam apa yang dia lakukan. Dia tidak percaya bahwa Yesus Kristus adalah Putra Allah, dan berpikir akanlah menyenangkan bagi Bapa-Nya di surga untuk membuat setiap orang yang percaya kepada Kristus menyangkal nama-Nya” Ancient Apostles, edisi ke-2 [1921], 147–148. Kisah Para Rasul 915–16 Tuhan melihat diri kita sebagaimana kita dapat menjadi Presiden Thomas S. Monson telah mengajarkan kepada anggota Gereja untuk melihat individu-individu dengan cara Tuhan melihat mereka lihat “Melihat Orang Sebagaimana Mereka Dapat Menjadi,” Ensign atau Liahona, November 2012, 70. Perjanjian Baru. Kisah Para Rasul 9:1. 1 Sementara itu Saulus terus saja ingin mengancam dan membunuh pengikut-pengikut Tuhan Yesus. Ia pergi kepada imam agung, Membaca bab lengkap Kisah Para Rasul 9. Lihat Kisah Para Rasul 9:1 dalam konteks. Bagikan. Kisah Para Rasul 8:40. Kisah Para Rasul 9:2.Di dalam kitab Kisah Para Rasul karunia Roh Kudus jelas didambakan, dicari, dan diterima untuk diri sendiri (Kis 1:4,14; 4:31; 8:14-17; 19:2-6); satu-satunya perkecualian diterima PB mungkin terdapat dalam kasus Kornelius (Kis 10:44-48). Oleh karena itu, baptisan dalam Roh jangan dianggap sebagai karunia yang diberikan secara otomatis kepada2mlIm.