DongengYang Berkaitan Dengan Bencana Alam. Bencana alam adalah kerusakan yang diakibatkan oleh alam, seperti gunung meletus, gempa bumi, maupun banjir. Contoh cerita rakyat atau dongeng yang berkaitan dengan bencana alam temukan contoh tolong dijawap hari ini dikumpul brainly co id di setiap daerah tentu ada cerita rakyat ataupun dongeng

Indonesia merupakan negara yang rawan terjadi bencana alam seperti gempa bumi, banjir, dan tanah longsor. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia mempunyai banyak cerita rakyat atau dongeng yang berkaitan dengan bencana alam. Dongeng tersebut diwariskan dari generasi ke generasi dan menjadi bagian dari kebudayaan Indonesia. Berikut adalah beberapa contoh dongeng yang berkaitan dengan bencana alam. 1. Legenda Gunung Merapi Gunung Merapi adalah salah satu gunung berapi yang paling aktif di Indonesia. Masyarakat sekitar telah mengenal legenda tentang Gunung Merapi sejak lama. Menurut legenda tersebut, ada seorang putri cantik yang tinggal di sebuah desa di lereng Gunung Merapi. Putri tersebut sangat disayangi oleh masyarakat di desa tersebut karena kebaikan hatinya. Suatu hari, Gunung Merapi meletus dan mengeluarkan lava panas yang mengancam desa tersebut. Putri tersebut berusaha menyelamatkan masyarakat dengan meminta pertolongan pada dewa setempat. Dewa tersebut memberikan sebuah kalung ajaib yang bisa memadamkan api. Putri tersebut kemudian melemparkan kalung tersebut ke arah lava dan terjadi keajaiban. Lava tersebut padam dan desa tersebut selamat dari bencana alam. Kalung tersebut kemudian menjadi pusaka dan diwariskan dari generasi ke generasi sebagai simbol keberanian dan keteladanan. 2. Legenda Banjir Bandang Banjir bandang adalah bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Masyarakat Indonesia mempunyai banyak cerita rakyat atau dongeng yang berkaitan dengan banjir bandang. Salah satunya adalah legenda tentang banjir bandang di sebuah desa. Menurut legenda tersebut, ada seorang petani yang sangat baik hati dan selalu membantu masyarakat sekitar. Suatu hari, desa tersebut dilanda banjir bandang yang sangat besar. Petani tersebut berusaha menyelamatkan masyarakat dengan membuat sebuah perahu dan mengajak mereka untuk naik ke perahu tersebut. Perahu tersebut kemudian melayang-layang di atas air dan terbang ke langit. Masyarakat tersebut selamat dari bencana banjir bandang dan petani tersebut diangkat menjadi pahlawan yang dihormati oleh seluruh masyarakat. 3. Legenda Tanah Longsor Tanah longsor adalah bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Masyarakat Indonesia mempunyai banyak cerita rakyat atau dongeng yang berkaitan dengan tanah longsor. Salah satunya adalah legenda tentang tanah longsor di sebuah desa. Menurut legenda tersebut, ada seorang tukang kayu yang sangat pandai membuat rumah. Suatu hari, desa tersebut dilanda tanah longsor yang sangat besar. Tukang kayu tersebut berusaha menyelamatkan masyarakat dengan membuat sebuah rumah yang sangat kuat dan tahan terhadap tanah longsor. Masyarakat tersebut selamat dari bencana tanah longsor dan rumah tersebut diangkat menjadi simbol kekuatan dan ketahanan. Tukang kayu tersebut kemudian dihormati oleh seluruh masyarakat sebagai pahlawan. 4. Kesimpulan Dongeng yang berkaitan dengan bencana alam merupakan bagian dari kebudayaan Indonesia. Dongeng tersebut mengandung pesan moral dan nilai-nilai kebaikan yang dapat dijadikan sebagai inspirasi dalam menghadapi bencana alam. Oleh karena itu, kita sebagai masyarakat Indonesia harus menjaga kebudayaan tersebut agar tidak hilang. Navigasi pos Sebagai seorang pelajar, mungkin kamu pernah mendengar istilah domain. Domain adalah nama unik dan spesifik yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah… Apakah Anda sedang mencari aplikasi bahasa Indonesia untuk Android? Jika iya, Anda beruntung karena artikel ini akan membantu Anda menemukan…

Ceritarakyat atau dongeng yang berkaitan dengan bencana alam. Source: tribunnewss.github.io. Pembelajaran sejarah materi folklor tentang cerita rakyat ratu kalinyamat di sma negeri i donorojo. Baca juga contoh warta bahasa sunda yang menceritakan gempa di kota palu dalam bahasa sunda, dan. 37 Cerita Rakyat Paling Populer Di Indonesia Medan - Penangkapan ikan mas berukuran jumbo dengan berat 15 kg di Danau Toba, Sumatera Utara, kembali dikaitkan dengan bencana, yakni erupsi Gunung Sinabung. Kenapa ada pihak yang mengaitkan ikan mas jumbo Danau Toba dengan bencana?Antropolog dari Universitas Negeri Medan Unimed, Erond L Damanik, awalnya berbicara tentang mitos ikan mas dalam peristiwa terbentuknya Danau Toba. Dia menyebut selama ini beredar cerita rakyat bahwa terbentuknya Danau Toba berawal dari seorang lelaki yang menangkap ikan mas jadi-jadian."Memang, kalau di dalam salah satu mitologi, terjadinya Danau Toba itu kan soal seorang laki-laki yang menangkap ikan di sungai tapi ikan itu jelmaan ikan mas," kata Erond, Rabu 12/8/2020. Dalam cerita rakyat itu, kata Erond, ikan mas yang ditangkap berbicara saat hendak dipotong. Ikan mas itu disebut mengaku sebagai jelmaan putri yang siap dinikahi jika tidak dipotong."Tiba-tiba, sewaktu dia mau potong, ikan itu tiba-tiba ngomong, 'Aku jelmaan seorang princess. Kalau kamu simpan aku di ruangan yang tidak kamu lihat, dalam tiga hari aku akan menjadi perempuan yang bisa kamu jadikan istri'," kata menyebut, dalam cerita itu, ikan tersebut berubah menjadi seorang wanita dan menikah dengan pria tersebut. Namun si pria dilarang menyebut dia merupakan jelmaan bejalannya waktu, keduanya disebut punya anak. Nah, saat melihat kelakuan anaknya, si pria ini mengumpat dengan menyebut si anak merupakan keturunan ikan."Si anak kemudian melapor sama ibunya 'betulkah aku anak ikan?' 'Siapa yang bilang?' 'Ayahku'. Kemudian marahlah si ibu ini, pergi dia ke puncak yang paling tinggi di sekitar Samosir dan dia berdoa kepada dewa. Turunlah hujan selama satu minggu dan lama-kelamaan terjadilah Danau Toba itu," video 'Berenang Dekat Ikan Paus Bungkuk, Dua Perenang Terluka'[GambasVideo 20detik] Walau terlihat menakutkan, menceritakan dongeng yang berkaitan dengan bencana alam sebetulnya baik untuk anak-anak. Dongeng semacam itu bisa bikin anak-anak untuk bisa menghargai alam yang ada di sekitar. Sebab, dengan menghargai alam, manusia pun bisa terhindar dari bencana alam. Dongeng semacam itu juga bisa mengajarkan anak-anak tentang nilai kehidupan jangan serakah terhadap harta, serta tidak boleh menghina orang artikel ini, kami bakal tampilkan beberapa contoh dongeng yang berkaitan dengan bencana alam. Siapa tahu bisa menjadi referensi bagi Sahabat yang mau membacakan dongeng untuk anak-anak Sahabat. Beberapa referensi tersebut adalah sebagai berikut!Dongeng Gunung LokonReferensi dongeng pertama adalah Legenda Gunung Lokon. Dongeng dari tanah Minahasa ini bercerita tentang seorang pemuda bernama Makawalang yang tinggal di Gunung hari, dia diusir dari Gunung Lokon oleh sepasang suami istri bernama Pinontoan dan Ambilingan. Mereka mengusir Makawalang karena merasa lebih layak tinggal di gunung pergilah Makawalang dari Gunung Lokon dengan hati yang sedih. Singkat cerita, Makawalang menemukan sebuah gua yang kelak menjadi tempat tinggalnya yang pun akhirnya tinggal di bagian terdalam gua tersebut. Selama tinggal di sana, Makawalang menancapkan sejumlah tiang besar penyangga tanah. Hal itu dilakukan agar bumi tidak runtuh dan pun juga ditemani kawanan babi hutan selama tinggal di gua tersebut. Sayangnya, babi-babi tersebut sering menggosok-gosokan badan mereka ke tiang-tiang penyangga. Apa yang mereka lakukan itu menimbulkan gempa bumi yang terjadi di seluruh penjuru bumi. Termasuk di gua tempat Makawalang tinggal, serta di Gunung gempa bumi bisa terhenti, Makawalang dan semua warga yang terkena gempa pun mengusir para kawanan babi. Salah satunya dengan memukul tong tong dan meneriakkan kalimat “wangko! tambah hebat lagi”.Dongeng Rawa PeningReferensi dongeng selanjutnya adalah Rawa Pening. Dongeng asal Jawa Tengah ini berkisah tentang seorang ksatria yang dikutuk penyihir akibat sifat iri hatinya kepada sang hari, sang ksatria itu bermimpi bahwa dia akan menemukan seorang wanita yang dapat melepaskan kutukannya. Dan untuk menemukan wanita tersebut, sang ksatria harus berkelana ke sejumlah berkelanalah sang ksatria ke sejumlah tempat. Salah satunya adalah sebuah daerah yang diisi oleh orang kaya. Di sana, sang ksatria dihina oleh orang-orang karena kutukan yang kesal, sang ksatria pun menancapkan sebuah lidi di salah satu sudut daerah tersebut. Lidi tersebut kemudian dilepaskan dan mengeluarkan air dalam jumlah air tersebut menenggelamkan semua warga di sana. Kelak, daerah yang pernah disambangi sang ksatria tersebut akan dikenal sebagai Rawa Situ BagenditReferensi dongeng yang terakhir adalah Situ Bagendit. Dongeng asal Garut ini berkisah tentang seorang wanita yang kaya raya. Sayangnya, wanita tersebut punya sifat pelit dan selalu menumpuk harta bendanya. Dia tak pernah mau menyumbangkan hartanya pada orang lain. Sekalipun orang lain sangat membutuhkannya. Akibat sifat buruknya tersebut, semesta pun memberikannya hukuman berupa musibah banjir tersebut berhasil menenggelamkan sang wanita beserta harta bendanya. Kelak, tempat tenggelamnya sang wanita tersebut akan dikenal sebagai Situ juga Referensi Dongeng Sebelum Tidur yang Cocok untuk Anak Usia 1 - 7 TahunItulah beberapa referensi dongeng yang berkaitan dengan bencana alam. Semoga bisa menjadi referensi untuk Sahabat yang mau membacakan dongeng soal bencana alam kepada anak-anak Anggie Warsito Cerita Rakyat Sumatera Utara yang tersebar luas di masyarakat ini pun kini menjadi bagian dari sejarah yang dapat diambil pelajaran dari ceritanya. Cerita rakyat menyimpan banyak misteri bagi masyarakat meskipun bukti-bukti peninggalan sejarahnya masih dapat dilihat hingga saat ini. Terselip juga pesan moral dari cerita rakyat zaman dahulu untuk kita petik hikmahnya. Apa sajakah cerita rakyat asal Sumatera Utara itu? Berikut kami rangkum untuk kamu. Pada zaman dahulu, di sebuah desa di wilayah Sumatera, hiduplah seorang petani yang rajin bekerja walaupun lahan pertaniannya tidak luas. Di suatu pagi hari yang cerah, petani itu memancing ikan di sungai dan akhirnya bersorak kegirangan setelah mendapat seekor ikan cukup besar. Ternyata ikan tersebut dapat berbicara yang berkata terimakasih telah ditemukan oleh sang petani dan meminta sang petani membawanya agar ia dapat menemani petani tersebut sebagai balas budi karena petani telah menyelamatkannya dari kutukan dewa. Petani itu pun setuju maka jadilah mereka sebagai suami-istri. Namun, ada satu janji yang telah disepakati, yaitu mereka tidak boleh menceritakan bahwa asal-usul putri tersebut dari seekor ikan. Jika janji itu dilanggar maka akan terjadi petaka dahsyat. Singkat cerita, mereka hidup bahagia dan memiliki seorang anak yang tumbuh sehat dan kuat namun agak sedikit nakal, diberi nama Putera. Lama kelamaan, Putera selalu membuat jengkel ayahnya hingga suatu hari ketika Putera tidak melaksanakan tugas yang diberikan oleh ayahnya saat sedang bermain bola malah mengundang amarah sang ayah hingga akhirnya membuat sang ayah mengumpat seraya berkata anak ikan pada anaknya. Setelah petani mengucapkan kata-katanya, seketika itu juga anak dan istrinya hilang lenyap. Tanpa bekas dan jejak. Dari bekas injakan kakinya, tiba-tiba menyemburlah air yang sangat deras dan semakin deras. Desa Petani dan desa sekitarnya terendam semua. Air meluap sangat tinggi dan luas sehingga membentuk sebuah telaga. Dan akhirnya membentuk sebuah danau. Danau itu akhirnya dikenal dengan nama Danau Toba. Sedangkan pulau kecil di tengahnya dikenal dengan nama Pulau Samosir. Pesan moralnya adalah, jadilah seorang yang sabar dan bisa mengendalikan emosi. Dan juga, jangan melanggar janji yang telah kita buat atau ucapkan Patung Sigale-Gale Pada zaman dulu, ada seorang raja yang sangat bijaksana yang tinggal di wilayah Toba. Raja ini hanya memiliki seorang anak, namanya Manggale. Pada zaman tersebut masih sering terjadi peperangan antar satu kerajaan ke kerajaan lain. Hingga suatu hari sang raja menyuruh anaknya untuk ikut dalam medan perang yang ahirnya menewaskan sang anak. Sang Raja sangat terpukul hatinya mengingat anak satu-satunya sudah tiada, lalu raja jatuh sakit. Melihat situasi sang raja yang semakin hari semakin kritis, penasehat kerajaan memanggil orang pintar untuk mengobati penyakit sang raja. Dari beberapa orang pintar tabib yang dipanggil mengatakan bahwa sang raja sakit oleh karena kerinduannya kepada anaknya yang sudah meninggal. Sang tabib mengusulkan kepada penasehat kerajaan agar dipahat sebuah kayu menjadi sebuah patung yang menyerupai wajah Manggale, dan saran dari tabib ini pun dilaksanakan di sebuah hutan. Ketika patung ini telah selesai, penasehat kerajaan mengadakan satu upacara untuk pengangkatan patung Manggale ke istana kerajaan. Sang tabib mengadakan upacara ritual, meniup sordam dan memanggil roh anak sang raja untuk dimasukkan ke patung tersebut. Patung ini diangkut dari sebuah pondok di hutan dan diiringi dengan suara sordam dan gondang sabangunan. Setelah rombongan ini tiba di istana kerajaan, Sang Raja tiba-tiba pulih dari penyakit karena sang raja melihat bahwa patung tersebut persis seperti wajah anaknya. Pesan moralnya adalah jangan terlalu sedih berlarut – larut. Putri Hijau Putri Hijau adalah putri raja yang berasal dari Deli Tua, Medan yang masuk dalam wilayah kekuasaan Kesultanan Deli. Konon, Putri Hijau diminati raja dari tanah Aceh yang bernama Sultan Mukhayat Syah dan ingin memersuntingnya, namun mengalami hambatan. Ketika Raja Aceh hendak mendatangi Putri Hijau untuk melakukan peminangan, kakak kandung Putri Hijau mengajukan permintaan Sultan Aceh untuk meminangnya namun Putri Hijau menolak lamarannya. Karena inilah Sultan Aceh menjadi marah dan menjadi alasan terjadinya perang antara prajurit Aceh dan Kesultanan Deli. Saat peperangan terjadi, Mamban Khayali yang merupakan kakak Putri Hijau menjelmakan dirinya menjadi sebuah meriam yang dapat menembaki musuh. Saat itu, Mambang Khayali merasa haus, namun dilarang untuk minum karena akan membahayakan kondisinya. Akhirnya karena ia merasa sendi – sendinya lemah karena terus memuntahkan meriam, tubuhnya patah menjadi dua. Kepalanya terpental ke Aceh dan bagian belakangnya tinggal di Deli. Saat Kesultanan Deli kala perang, Putri Hijau akhirnya ditawan dan dibawa ke Kerajaan Aceh. Sebelumnya, Mambang Yazid telah memberikan pesan pada Putri Hijau untuk meminta pada Raja Aceh agar ditempatkan di keranda kaca dan memanggilnya saat Putri Hijau tiba di Kerajaan Aceh. Saat sedang mengadakan upacara penyambutan di tepi pantai kemudian Putri Hijau keluar dari keranda kacanya dan memanggil Mambang Yazid. Tiba-tiba turunlah angin ribut dan hujan lebat disertai halilintar, dan gulungan ombak yang amat dahsyat. Lalu muncullah seekor naga raksasa dari dalam ombak dan langsung menuju ke kapal Sultan Aceh. Kapal Sultan Aceh dihantam dengan ekornya hingga kapal terbelah menjadi dua dan karam dengan segera. Sultan Mukhayat Syah selamat. Dalam keadaan yang kacau itu, Putri Hijau segera kembali ke keranda kacanya sehingga pada waktu ombak menghantam kapal, ia dapat terapung-apung di atas laut. Sang Naga segera meluncur menghampiri keranda itu lalu mengangkatnya dengan kepalanya dan dibawanya ke Selat Malaka. Batu Gantung Pada zaman dahulu kala, di sebuah desa kecil di tepi Danau Toba hiduplah sepasang suami-istri dengan seorang anak perempuannya yang cantik jelita bernama Seruni. Selain cantik, Seruni juga tergolong sebagai anak yang rajin karena selalu membantu kedua orang tuanya ketika mereka sedang bekerja di ladang yang hasilnya digunakan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Suatu hari, Seruni harus bekerja di ladang seorang diri karena kedua orang tuanya sedang ada keperluan di desa tetangga. Ia hanya ditemani oleh anjing peliharaannya yang diberi nama Si Toki. Sesampainya di ladang, Seruni hanya duduk termenung sambil memandangi indahnya alam Danau Toba. Sebenarnya, beberapa hari terakhir Seruni selalu tampak murung. Hal ini disebabkan karena Sang Ayah akan menjodohkannya dengan seorang pemuda yang masih tergolong sepupunya sendiri. Padahal, ia telah menjalin hubungan asmara dengan seorang pemuda di desanya dan telah berjanji pula akan membina rumah tangga. Keadaan ini membuatnya menjadi bingung, tidak tahu harus berbuat apa, dan mulai berputus asa akhirnya membuatnya ingin bunuh diri ke Danau Toba. Namun saat berlari, Seruni terperosok ke dalam sebuah lubang yang besar dan terjebak di sana. Sayangnya tak ada yang bisa menolongnya, hingga akhirnya Seruni berkata ingin mati dan ajaibnya dinding – dinding lubang tersebut merapat. Tak lama, datanglah gempa yang menjadikan Seruni terhimpit di dalam lubang tersebut dan tak dapat diselamatkan. Beberapa saat setelah gempa berhenti, di atas lubang yang telah tertutup itu muncullah sebuah batu besar yang menyerupai tubuh seorang gadis yang seolah-olah menggantung pada dinding tebing di tepi Danau Toba. Orang-orang yang melihat kejadian itu mempercayai bahwa batu itu adalah penjelmaan dari Seruni dan kemudian menamainya sebagai “Batu Gantung”. Pesan moralnya adalah, jangan berputus asa karena akan berakhir derita. Lau Kawar Pada zaman dahulu kala, tersebutlah dalam sebuah kisah, ada sebuah desa yang sangat subur di daerah Kabupaten Karo, Desa Kawar namanya. Penduduk desa ini umumnya bermata pencaharian sebagai petani. Hasil panen mereka selalu melimpah ruah. Suatu waktu, hasil panen mereka meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Lumbung-lumbung mereka penuh dengan padi. Bahkan banyak dari mereka yang lumbungnya tidak muat dengan hasil panen. Untuk mensyukuri nikmat Tuhan tersebut, mereka pun bergotong-royong untuk mengadakan selamatan dengan menyelenggarakan upacara adat. Pada hari pelaksanaan upacara adat tersebut, Desa Kawar tampak ramai dan semarak. Para penduduk mengenakan pakaian yang berwarna-warni serta perhiasan yang indah. Kaum perempuan pada sibuk memasak berbagai macam masakan untuk dimakan bersama dalam upacara tersebut. Pelaksanaan upacara juga dimeriahkan dengan pagelaran Gendang Guro-Guro Aron’ yang merupakan musik khas masyarakat Karo. Pada pesta yang hanya dilaksanakan setahun sekali itu, seluruh penduduk hadir dalam pesta tersebut, kecuali seorang nenek tua renta yang sedang menderita sakit lumpuh. Tidak ketinggalan pula anak, menantu maupun cucunya turut hadir dalam acara itu. Sang nenek yang merasa ditinggalkan dan tak diperdulikan oleh anak cucunya yang sedang asyik dalam perayaan upacara. Nenek tersebut mengutuk anak-cucunya karena membiarkan ia lemah kelaparan. Tiba-tiba terjadi gempa bumi yang sangat dahsyat. Langit pun menjadi mendung, guntur menggelegar bagai memecah langit, dan tak lama kemudian hujan turun dengan lebatnya. Seluruh penduduk yang semula bersuka-ria, tiba-tiba menjadi panik. Suara jerit tangis meminta tolong pun terdengar dari mana-mana. Namun, mereka sudah tidak bisa menghindar dari keganasan alam yang sungguh mengerikan itu. Dalam sekejap, Desa Kawar yang subur dan makmur tiba-tiba tenggelam. Tak seorang pun penduduknya yang selamat dalam peristiwa itu. Beberapa hari kemudian, desa itu berubah menjadi sebuah kawah besar yang digenangi air. Oleh masyarakat setempat, kawah itu diberi nama Lau Kawar’. Pesan moral dari certa ini adalah pandai mensyukuri nikmat, menjauhi sifat durhaka kepada orang tua, dan menyia-nyiakan amanah. Cerita Rakyat Menjadi Originalitas Daerah Setiap daerah di Indonesia memiliki ceritanya sendiri yang menjadi originalitas daerah tersebut. Beredarnya cerita rakyat terkadang kejadiannya sendiri terjadi di luar akal manusia. Terlepas dari itu, cerita rakyat masih dikaitkan dengan ciri khas suatu daerah untuk tetap mempertahankan kebudayaannya, khususnya Sumatera Utara. Itulah beberapa cerita rakyat asal Sumatera Utara. Walaupun secara harfiah tidak dapat dipikir secara logika, namun dari berbagai kisah tersebut kita dapat mengambil setiap pesan moral yang ada agar menjadikan kita pribadi yang lebih baik.***K-02/Adenovina Dalimunthe Klik 2x untuk selengkapnya CeritaRakyat dan Bencana Nusantara Manoknop sao fano, uwilah da sesewan . Unen ne alek linon, fesang bakat ne mali . Manoknop sao hampung, tibo-tibo maawi . Ango linon nek malo oek suruk sauli . Maheya mihawali fano me senga tenggi . Ede smong kahane, turiang da nenekta . "Smong" as local Jalan beraspal hancur di Balaroa, Palu Barat, akibat likuefaksi pasca-gempa. Foto Jamal Ramadhan/kumparanTopalu'e. Tanah yang terangkat. Diyakini, kata tersebutlah yang menjadi muasal dari nama Kota Palu. Dikisahkan, daratan yang kini menjadi Kota Palu adalah lempeng yang terendam di lautan. Namun, akibat ribuan gempa dan aktivitas bumi yang luar biasa, Kota Palu terangkat’ ke permukaan. Bukannya tak mungkin. Sebab di bawah Palu adalah sesar paling aktif nomor dua di Indonesia Sesar sepanjang 500 kilometer ini membentang dari Laut Sulawesi, membelah Teluk Palu ke Lembah Koro, dan menjulur hingga Teluk Bone di Sulawesi tersebut aktif hingga saat ini. Jumat 28/9, ia bahkan menggeliat dan meluluhlantakkan Kota Palu. Hingga Minggu 7/10, tak kurang dari orang meninggal Topalu’e bagi orang modern yang berhitung mesin-angka tentu berlebihan. Namun, bagi beberapa suku asli di sekitar Palu dan Donggala, sematan predikat peringatan bagi gempa besar benar adanya. Kearifan Lokal Indonesia dan Mitigasi Bencana Foto Basith Subastian/kumparanNeneng Susilawati adalah salah satu anggota tim Ekspedisi Sesar Palu-Koro. Ia, bersama beberapa peneliti lintas disiplin macam geolog Danny Hilman dan Mudrik Daryono dari LIPI, melakukan penelitian soal Sesar Palu-Koro pada Juli 2018. Berbeda dengan para kompatriotnya, Neneng fokus ke soal sosial-budaya di daerah-daerah yang dilewati Sesar Palu-Koro. Di sini Neneng menemukan bahwa suku-suku asli di Sulawesi Tengah sebetulnya akrab dengan gempa bumi dan tsunami. Sederet gempa dan ombak besar memang tercatat pernah menerjang Kota Palu dan sekitar. Selama seratus tahun terakhir, tak kurang lima gempa dan tsunami telah menelan korban jiwa, yaitu pada Desember 1927 dan 1938 di Teluk Palu, 1968 di Teluk Tambung, dan pada Januari 1996 di Suku Kulawi–yang tinggal menyebar di sekitar Danau Lindu, Dataran Kulawi, Dataran Gimpu, dan sekitar Sungai Koro–menganggap gempa-gempa besar dan tsunami tersebut sebagai bentuk cobaan dan ujian. Bumi menuntut introspeksi dari para pemukimnya. Ini berbeda dengan gempa kecil, yang mereka pandang sebagai pertanda leluhur akan datang untuk memperkuat tulang gempa besar ini, upacara Adat Linu gempa bumi dilakukan. Anggota Suku Kulawi menyelenggarakan pemujaan terhadap Karampua Ntana Penguasa Tanah dan Karampua Langi Penguasa Langit. Tujuannya jelas, sebagai ucapan syukur bagi mereka yang selamat dan memohon perlindungan dari malapetaka kepada kedua penguasa langit-bumi tersebut. Upacara yang sama juga dilakukan saat Desa Bora diguncang gempa 6,2 magnitudo sebulan setelah tsunami Aceh di soal cerita dan kepercayaan yang ditemurunkan, mawas diri masyarakat Kulawi terhadap kehadiran gempa bumi dan tsunami yang secara konstan hadir di kehidupan mereka juga diterjemahkan ke dalam arsitektur bangunan. Rumah adat Lobo. Foto Antara FotoRumah adat masyarakat Kulawi yang bernama Rumah Lobo tersusun dari kayu, rotan, dan punya kaki yang mengangkat tubuh bangunan beberapa meter dari tanah. Tak hanya Kulawi, beberapa adat lain pun memiliki ciri arsitektur serupa. Di Desa Labean, Kecamatan Balaesang, Kabupaten Donggala, arsitektur rumah warga menyerupai rumah panggung yang sama-sama terbuat dari kayu. Begitu pula rumah Katabak yang berada di pinggir pantai. Satu elemen penting pada Rumah Lobo juga terdapat di rumah Desa Labean dan Rumah Katabak ini, yaitu badan bangunannya yang terangkat oleh tiang-tiang kayu beberapa meter dari cerita yang didapat Neneng dari penyintas tsunami tahun 1968, struktur rumah semacam itu berhasil menyelamatkan mereka. “Saat tsunami, fondasi kayu di bawah dan tiang-tiangnya hancur, tapi bagian rumahnya tidak. Kemudian rumah itu kayak perahu di atas air. Ia terseret sampai sawah dan penghuninya selamat,” ujar Neneng kepada kumparan, Minggu 7/10. Rumah warga di Labean, Kecamatan Balaesang, Donggala. Foto Dok. Neneng Susilawati/Tim Ekspedisi Sesar Palu-KoroSeiring zaman, jumlah rumah macam Lobo dan Katabak, serta yang ada di Desa Labean, terus berkurang. Begitu pula dengan upacara-upacara dan giat adat yang kini tak semeriah dulu, bahkan tak jarang dianggap bertentangan dengan agama. “Tradisi makin lama makin hilang atau menjadi bercampur dengan tradisi para pendatang,” kata Sesar Palu-Koro ia dan timnya sempat terhenti karena kekurangan sponsor. Meski begitu, mereka akan kembali ke Palu untuk melanjutkan penelitian dalam waktu dekat. Cerita rakyat dan pemilihan arsitektur yang turun-temurun, tak tercipta di ruang hampa. Ia berpatokan pada suatu kejadian atau pengalaman di masa lampau yang mendorong masyarakat untuk meneruskan pembelajaran akibat kejadian tersebut kepada generasi setelahnya. Menurut antropolog Universitas Indonesia, Sri Murni, ada beberapa kriteria bagi suatu bentuk budaya bisa disebut folklor. Selain diturunkan minimal ke dua generasi lewat tutur lisan maupun warisan, ia mustilah anonim alias milik kolektif. Ia juga berumus berpola macam cerita rakyat yang biasanya diawali klise, Pada zaman dahulu’.Walau begitu, menurut Sri Murni, ada satu karakteristik lain yang tak kalah penting dari folklor, yaitu, “Punya fungsi buat masyarakat.”Menurut Sri Murni, ada tiga macam bentuk folklor, yaitu lisan, sebagian lisan, dan bukan lisan. Folklore lisan bermacam dari nyanyian rakyat, cerita rakyat, hingga pertanyaan dan ungkapan tradisional. Sementara, sebagian lisan bisa berupa kepercayaan rakyat dan permainan rakyat. “Yang bukan lisan apa? Makanan rakyat, obat-obatan rakyat, sampai arsitektur rakyat. Folklor bukan sebatas nyanyian, bukan sebatas mitos, takhayul. Lebih luas. Ia harus punya fungsi kolektif,” kata Sri Murni saat ditemui kumparan di Kampus UI, Depok, Jumat 5/10.Fungsi kolektif folklor dalam hal kebencanaan tak hanya ditemukan di Palu dan daerah-daerah Sulawesi ujung barat Indonesia, masyarakat Pulau Simeulue mewariskan folklor lisan yang dikenal dengan sebutan Smong. Artinya tsunami. Meski apabila dirunut lebih jauh ke bahasa akarnya, Davayan, smong juga bisa diartikan sebagai bencana’. Masjid di Banda Aceh masih berdiri setelah gempa dan tsunami Aceh. Foto AFP/CHOO YOUN-KONGPada saat gempa bermagnitudo 9,2 terjadi di penghujung tahun 2004 di Aceh, smong yang dinyanyikan dari generasi ke generasi punya andil besar dalam menyelamatkan ribuan warga Pulau Simeulue dari maut. Hafal luar kepala cerita di dalam smong, penduduk lari ke dataran tinggi yang lebih aman. Dari sebuah bencana yang merenggut total 250 ribu jiwa, angka tujuh korban tewas di Simeulue merupakan catatan yang patut mon sao surito, inang maso semona Dengarkan kisah ini, pada suatu hari Manoknop sao fano, uwilah da sesewan Tenggelamlah suatu desa, begitu yang diceritakan Unen ne alek linon, fesang bakat ne mali Diawali dengan gempa bumi, diikuti surutnya air laut Manoknop sao hampung, tibo-tibo maawi Lalu seluruh negeri tiba-tiba tenggelam Ango linon nek malo oek suruk sauli Ketika terjadi gempa dahsyat, diikuti surutnya air laut Maheya mihawali fano me senga tenggi Segera cari tempat yang lebih tinggi Ede smong kahane, turiang da nenekta Tsunami, itulah namanya, yang dikatakan nenek moyang kita Miredem teher ere Ingatlah semua ini Fesan navi-navi da Pesan dan petuah Smong rumek-rumek mo Smong adalah air mandimu Linon uwak-uwak mo Gempa adalah buaianmu Elaik kedang-kedang mo Guntur adalah detakmu Kilek suluh-suluh mo Kilat adalah lampumu Alahae Simeulue Oh SimeulueMenurut naskah akademis berjudul “Smong” as local wisdom for disaster risk reduction yang ditulis oleh Ayu Suciani dan rekan-rekannya dari Universitas Samudra dan Univesitas Syah Kuala pada 2005, akar kemunculan smong bisa ditarik dari peristiwa tsunami di Simeulue yang terjadi pada 1907. Saat itu, gempa bermagnitudo 7,6 melanda Aceh pada 4 Januari 1907. Gempa menyebabkan ombak besar menyapu daratan dan membunuh lebih dari 50 persen penduduk Pulau Simeulue. Peristiwa terjadi pada hari Jumat ketika kebanyakan masyarakat tengah menjalankan ibadah salat tersebut begitu membekas dalam benak masyarakat Simeulue. Ia abadi dalam nyanyian pengingat yang menegarkan para korban tsunami, kemudian turun-temurun disenandungkan para orang tua kepada anaknya sebagai senandung heran masyarakat Simeulue sudah terbiasa untuk lari menuju dataran tinggi apabila merasakan gempa di bawah kaki mereka. Upacara Purnama Kapat di Pura Besakih, Karangasem, Bali. Foto Antara/Nyoman BudhianaFolklor soal kebencanaan juga terekam di Pulau Dewata’ Bali. Bersama dengan pulau-pulau Sunda Kecil lain yang senantiasa terancam oleh Sunda Megathrust yang menjulur dari barat Sumatera ke selatan Nusa Tenggara dan sesar-sesar lokal yang tak kalah berbahaya, Bali juga cukup sering mendapat bencana dari perut yang paling dikenal adalah Geger Bali. Gempa tersebut yang menghantam Pulau Dewata pada 1917 dengan kekuatan 7 magnitudo. Gempa yang berlangsung selama 50 detik itu membuat pura dan bangunan lain rata dengan juga pernah diguncang gempa bumi tahun 1976 berkekuatan 6,5 magnitudo, sekitar 5 kilometer di sebelah selatan pesisir Laut Bali. Peristiwa ini terekam dalam cerita rakyat yang beredar di Bali Utara, yang mengisahkan bagaimana Bukit Umanyar konon awalnya tidak berada di dekat laut.“Dahulu kala bukit itu berjalan menuju laut. Sampai akhirnya seorang pemelihara bebek terhentak dan berteriak, Bukit Umanyar berjalan menuju laut!’,” ungkap Sugi Lanus, pendiri Hanacaraka Society, menceritakan catatan peristiwa gempa 1976 yang terekam dalam lontarnya. Sugi adalah seorang pelestari, peneliti, dan ahli lontar Bali. Kebetulan, ia juga merasakan langsung gempa Bali tahun gempa bumi di Bali dan Nusa Tenggara antara tahun 1973-2013 Foto Dok. Dwiyanti KusumaningrumFolklor soal kebencanaan di Bali tak hanya terekam dalam bentuk cerita lisan. Dalam lontar Asta Kosala Kosali dan Asta Bumi, folklor dan sikap mawas diri masyarakat Bali terhadap bencana juga mewujud dalam rujukan tata ruang dan bangunan mereka. Naskah tersebut tidak menganjurkan pesisir pantai menjadi permukiman, kecuali untuk fungsi pelabuhan. Selain itu, ada pula local knowledge yang menyebut kosmologi Bali terbagi menjadi tiga hulu kepala, tengah badan, dan tĕbĕn kaki. Bagian tĕbĕn pesisir dikatakan tidak layak huni. Ini sejalan dengan Asta Kosala Kosali dan Asta Bumi yang mengisyaratkan bahaya gempa bumi dan tsunami yang menjadi eksesnya. Dampaknya nyata dan terjadi kepada dua desa kuno di Bali Timur dan Utara, yaitu Desa Tenganan dan Desa Sidatapa. Dahulu, warga kedua desa tersebut bermukim di pesisir pantai. Mereka lalu pindah ke wilayah tengah dengan alasan mencurigakan’, meski kemungkinan besar untuk menjauh dari daerah pesisir yang memiliki potensi terdampak tsunami lebih besar.“Pesisir secara turun-temurun tidak direkomendasi sebagai tempat permukiman. Hanya desa-desa pemekaran saja yang posisinya di pesisir,” ujar di balik cerita-cerita rakyat yang diturunkan lisan dari mulut ke mulut, tersimpan tujuan di dalamnya.
Selainsebagai dokumentasi kesejarahan, prangko sering digunakan sebagai media edukasi publik akan kearifan lokal yang tentunya berkaitan dengan terjadinya Bencana Alam. Misalnya saja kisah Suku Tengger dari Jawa Timur. Kisah suku Tengger merupakan salah satu cerita rakyat yang disampaikan secara turun-temurun hingga kini oleh masyarakat Jawa
BERBAGAI peristiwa bencna alam di Lembah Palu zaman dahulu telah terekam dalam memori kolektif secara turun temurun dalam bentuk cerita rakyat atau legenda. Bukan sekedar dongeng pelipur lara orang-orang tua kepada anak cucunya, melainkan sebuah cara pengungkapan berita yang menyiratkan suatu peristiwa dan perlunya kewaspadaan. Kearifan budaya lokal itu beberapa contoh bisa ditampilkan berikut ini; Cerita tentang dikeramatkannya kucing sebagai binatang peliharaan rumah yang tidak boleh disiram air atau disakiti. Konon dapat mengakibatkan hujan deras dan banjir bah. Sebagian masyarakat tradisional di Lembah Palu masih mempercayai hal ini sebagai bentuk rasa sayang pada binatang peliharaan paling dekat dengan manusia. Syahdan suatu masa di Tanah Kaili, seekor kucing menyelam ke dalam sebuah telaga mengambil jarum milik Sang Putri yang jatuh. Akibatnya, kucing itu basah kuyub dan tak lama kemudian hujan deras dan banjir datang mengakibatkan kerusakan dan genangan air bah. Dalam mitologi beberapa suku di Sulawesi Tengah, kucing masih disakralkan tidak boleh disakiti atau disiram karena dipercaya akan menimbulkan bencana. Hal ini sekedar contoh tentang perlunya keseimbangan alam, manusia dan makhluk di dalamnya yang disimbolkan dengan kucing yang harus diperlakukan sesuai habitatnya. Legenda paling umum dikenal orang-orang tua di Sigi maupun di Donggala adalah tentang terjadinya Lembah Palu dan Danau Lindu. Konon tepi laut zaman dahulu dari Ganti di wilayah barat Donggala hingga ke arah selatan kampung Bangga dan Bora Sigi. Alkisah, dalam sebuah pelayaran dari lautan utara menuju lautan selatan, Sawerigading singgah di perairan laut Kaili dengan menambatkan perahunya di pelabuhan Bora wilayah Kerajaan Sigi Namun pada saat itu tanpa diketahui, ternyata anjing raksasa miliknya bernama Labolong turun ke darat tanpa diketahui. Pada saat mengejar buruan, Labolong terperosot dan jatuh ke dalam telaga yang menjadi kubangan tempat berdiamnya belut raksasa bernama Lindu. Maka seketika itu juga sang Lindu langsung menggigit kaki Labolong yang perkasa. Sebagai anjing pemburu, Labolong tak rela diusir begitu saja. Meskipun memberi alasan pada Lindu tentang kehadirannya di tepi telaga, tetapi alasan itu tidak digubris sang raja belut. Bahkan terus menyerang hingga Labolong yang kemudian berhasil keluar dari kubangan Lindu dengan kaki dan punggungnya sudah berdarah kena gigitan penguasa telaga itu. Saking dahsyatnya perkelahian antara kedua binatang raksasa itu, mengakibatkan gempa bumi dahsyat, menggetarkan jagad raya. Akibat pertarungan itu pula, air kubangan tempat berdiamnya Lindu berubah menjadi air bah. Terus mengalir seakan tiada henti. Telaga yang tadinya hanya kecil kemudian melebar dan air yang keluar dari perut bumi pun meluap hingga mengalir ke segala arah. Pohon-pohonan bertumbangan dan bukit-bukit di sekitar tempat sekitarnya luluh-lantak diterjang banjir bandang. Peristiwa gempa ini getarannya terasa sampai di pusat Kerajaan Sigi di arah utara tempat kapal Sawerigading berlabuh. Gempa bumi dan banjir besar dengan tanah longsor yang tumpah dari lereng pegunungan sekeliling laut teluk hingga menutupi laut Kaili. Maka sejak itu perairan teluk Kaili yang sebelumnya menjadi tempat pelayaran, akhirnya mengering menjadi daratan seperti yang terlihat saat ini menjadi Lembah Palu. Terkait sebutan Loli Tasiburi di Kecamatan banawa, dalam legenda juga dikaitkan peristiwa perkelahian anjing Labolong dengan Lindu. Konon, ketika perkelahian itu tanpa sadar Labolong dan belut raksasa itu hanyut dan terdampar di Kampung Loli Tasiburi yang kini bagian dari tepi barat Teluk Palu wilayah Banawa, Donggala. Di sinilah kedua binatang itu mati tenggelam. Sejak itu pula tempatnya dinamai Tasiburi artinya laut yang hitam, karena tempat matinya Labolong dan secara alamiah keberadaan laut di tempat tersebut cukup dalam. Dalam bahasa Bugis Labolong berarti hitam dan dalam bahasa Kaili disebut Buri. Bekas yang dilalui Lindu saat diseret dari lubangnya menjadi aliran sungai besar yang kini disebut Sungai Palu. Sedangkan bekas kubangan belut raksasa dinamai Danau Lindu yang saat ini dikenal sebagai hulu sungai Palu. Sampai sekarang masih banyak belut hidup di Danau Lindu, meskipun tidak lagi yang bentuknya raksasa seperti zaman dahulu. Danau itu terletak di sebuah dataran tinggi dalam wilayah Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi dikeliling kawasan Taman Nasional Lore Lindu. Ada pulang peristiwa bencana alam yang terekam dalam memori warga Watusampu Vatusampu di zaman dahulu. Suiatu masa hujan deras disertai halilintar yang terus bergemuruh sepanjang siang dan malam. Mendung yang terus menggantung di langit, menumpahkan air seakan tiada henti. Air bah mengalir selama dua hari dari lereng-lereng gunung di kawsan Watusampu. Lama kelamaan tumpukkan tanah dan bebatuan dari lereng gunung terbawa air semakin banyak hingga menutupi seluruh tepian pantai Teluk Kaili Teluk Palu wilayah barat menjadi daratan. Di ataranya kini dinamai Watusampu salah satu permukiman tua yang secara administrasi masuk wilayah Kecamatan Ulujadi. Di kawasan ini terdapat sebuah makam berusia ratusan tahun ikut tergeser dari arah lereng pegunungan ke tepi pantai dalam posisi yang tetap utuh. Makam tersebut berada di perairan beberapa meter dari tepi pantai yang oleh masyarakat Watusampu menamainya makam Pue Pasu. Seorang tokoh yang dikeramatkan, dianggap memiliki kearifan dan kedidayaan dalam menyatukan kelompok-kelompok etnis serumpun di Lembah Kaili. Memiliki hubungan sosial yang luas, sering melakukan pelayaran ke berbagai kawasan di Nusnatara, bahkan konon berlayar sampai ke Tanah Cina dengan kemampuan luar biasa dalam menaklukkan lautan. Ganasnya gelombang lautan tidak menggetarkan jiwanya setiap berlayar dan tidak mengenal situasi cuaca seburuk apapun kalau mau berlayar akan dilakukan. Posisi makam Pue Pasu yang semula berada di lereng gunung kemudian berada di tepi pantai, menyiratkan suatu peristiwa alam banjir dan longsor pernah terjadi. Mengakibatkan pergeseran tanah dan berbagai material sehingga sebagian batu besar termasuk makam bergeser ke tepi pantai. Secara toponim dalam cerita rakyat, tempat pembangunan rumah pertama di tepi pantai itu terdapat sebuah batu besar yang dinamai Vatu Sampau. Vatu berarti batu dan Sampau berarti serumpun. Secara harfiah bermakna serumpun batu. Masyarakat kemudian menamainya Vatu Sampu yang belakangan dalam penulisan popular dikenal Watusampu. JAMRIN ABUBAKAR
Banjiradalah bencana yang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi . Selain terkenal dengan cerita rakyatnya, tempat ini juga . Serial ipin dan upin, dan cerita si badu dalam serial bencana alam. Hal itu dapat berkaitan dengan fenomena alam, sosial, budaya,. Cerita rakyat berkaitan dengan lingkungan, baik lingkungan masyarakat maupun.
Sumber gambar bencana yang hilir mudik di linimasa media sosial membawa saya kembali mengingat pelajaran Geografi zaman sekolah dulu. Fakta bahwa Indonesia negara kita masuk dalam kawasan rawan bencana karena dilewati jalur gunung api Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik, serta menjadi wilayah yang diapit tiga lempeng tektonik, menjadi faktor Indonesia kerap mengalami gempa bumi dan gunung tersebut sudah diketahui puluhan tahun lalu. Seharusnya bisa membuat kita lebih siap dengan segala kemungkinan bencana yang akan terjadi. Namun melihat kenyataan yang terjadi saat ini rasanya kita masih terkatung-katung setiap terjadi bencana. Puluhan korban jiwa tak terhindarkan tiap terjadi bencana alam. Negara kita masih jauh dari ideal dalam penanganan bencana, padahal jika mengacu pada fakta yang ada seharusnya mitigasi bencana masuk dalam daftar prioritas adalah salah satu orang yang percaya sejarah itu berulang. Apa yang terjadi hari ini pernah terjadi di tahun-tahun sebelumnya. Terutama dalam hal bencana alam, karena saya tinggal di Jogja saya kerap merasakan Jogja bergoyang karena gempa bumi baik tektonik maupun vulkanik, baik dalam skala besar seperti yang menimpa Jogja tahun 2006 lalu, maupun gempa dalam skala kecil, yang hampir terjadi setiap merupakan salah satu daerah rawan bencana, namun selama hidup di Jogja baru sekali saya merasakan pelatihan mitigasi bencana, itupun saya rasakan setelah gempa Jogja tahun 2006 lalu, yang berarti saya masih kelas 3 SD. Materi yang saya ingat pun hanya langkah bersembunyi di bawah meja yang kokoh saat terjadi gempa di sekolah, setelah itu tidak tahu harus melakukan rentetan bencana di awal tahun 2021 ini cukup membuat hati saya ngilu. Memori menjadi pengungsi di barak pengungsian 15 tahun lalu mengusik pikiran saya. Butuh berapa banyak korban lagi agar membuat kita sadar bahwa kita perlu melakukan PDKT lebih serius dengan bencana alam. Rasanya kita masih benar-benar asing dengan gempa bumi, gunung meletus, dan kebencanaan seharusnya mulai banyak diutarakan sedini mungkin, bukan sebagai momok. Namun sebagai suatu hal yang perlu kita siapkan jika doi datang, kita tidak kebingungan harus bersikap seperti ini saya menengok postingan mbak mentarirona di Instagram pribadinya yang membahas soal mitigasi bencana melalui cerita rakyat. Saya cukup antusias dengan apa yang ditulis oleh Mbak Rona Mentari si juru dongeng keliling. Ia menceritakan bahwa orang-orang pendahulu kita sebetulnya sudah jauh ke depan memikirkan mitigasi bencana yang dikemas menggunakan cerita satu cerita rakyat yang berhasil menyelamatkan satu daerah dari bencana alam tsunami adalah cerita rakyat Simeuleu yang disebut Smong. Cerita rakyat Smong telah menyelamatkan warga Simeuleu dari amukan tsunami pada tahun 2004 lalu. Di pulau ini, hanya tiga orang dari sekitar 70 ribu penduduk yang dilaporkan meninggal dalam bahasa setempat devayan mengandung arti gelombang besar yang terjadi setelah gempa bumi. Kisah smong merupakan salah satu budaya lokal Simeulue yang disebut Nafi-nafi. Nafi-nafi merupakan salah satu budaya tutur masyarakat berupa cerita atau dongeng yang berkisah tentang kejadian masa Smong ini banyak disampaikan kepada anak-anak. Melalui Smong anak-anak Simeuleu dikenalkan dengan gempa bumi besar, air laut surut, dan air laut naik ke daratan. Selain itu kisah Smong juga berisi pesan tindakan yang perlu dilakukan saat terjadi tanda-tanda tersebut, yaitu segera menjauhi pantai dan pergi ke tempat yang lebih kisah Smong membuat saya semakin yakin bahwa sebenarnya ada banyak pengetahuan lokal yang sebetulnya sudah dipersiapkan oleh orang terdahulu kita dalam mitigasi bencana. Kita hanya perlu mengulik dan menyebarkannya Jogja kita memiliki kisah Nyi Roro Kidul yang sangat viral bahkan sampai saat ini. Kisahnya yang paling fenomenal adalah larangan menggunakan baju warna hijau pupus ketika berada di pantai selatan, cukup membuat pengunjung pantai sangat berhati-hati saat berkunjung ke pantai peneliti tsunami purba Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI Eko Yulianto mengidentifikasi bahwa kisah Nyi Roro Kidul mengandung pesan bahwa selatan Pulau Jawa pernah terjadi tsunami dahsyat. Menurutnya dalam "Babad Tanah Jawi", Panembahan Senopati melakukan semedi sebelum mendirikan kerjaannya. Semedi tersebut memicu hawa panas yang menyebabkan gelombang besar. Menurut Eko Gelombang besar adalah metafora dari tsunami yang pernah terjadi ratusan tahun masih terus dikaji oleh pihak LIPI pengetahuan lokal ini perlu kita jaga, kita lestarikan, bukan menentangnya karena dianggap kurang rasional yang menyebabkan pengetahuan lokal terkikis. Pengetahuan lokal, mitos bisa kita lihat kemanfaatannya dari sudut pandang lain, sebagai mitigasi bencana salah satunya.
Dongengyang Berkaitan Dengan Bencana Alam Situ Bagendit dari Jawa Barat. Dongeng ini menceritakan seorang perempuan yang serakah dengan harta, dimana dia tidak Legenda Danau Toba dari Sumatra Utara. Menceritakan seorang petani yang menemukan seekor ikan yang menjelma menjadi Rawa Pening dari
Walau terlihat menakutkan, menceritakan dongeng yang berkaitan dengan bencana alam sebetulnya baik untuk anak-anak. Dongeng semacam itu bisa bikin anak-anak untuk bisa menghargai alam yang ada di sekitar. Sebab, dengan menghargai alam, manusia pun bisa terhindar dari bencana alam. Dongeng semacam itu juga bisa mengajarkan anak-anak tentang nilai kehidupan jangan serakah terhadap harta, serta tidak boleh menghina orang artikel ini, kami bakal tampilkan beberapa contoh dongeng yang berkaitan dengan bencana alam. Siapa tahu bisa menjadi referensi bagi Sahabat yang mau membacakan dongeng untuk anak-anak Sahabat. Beberapa referensi tersebut adalah sebagai berikut!Dongeng Gunung LokonReferensi dongeng pertama adalah Legenda Gunung Lokon. Dongeng dari tanah Minahasa ini bercerita tentang seorang pemuda bernama Makawalang yang tinggal di Gunung hari, dia diusir dari Gunung Lokon oleh sepasang suami istri bernama Pinontoan dan Ambilingan. Mereka mengusir Makawalang karena merasa lebih layak tinggal di gunung pergilah Makawalang dari Gunung Lokon dengan hati yang sedih. Singkat cerita, Makawalang menemukan sebuah gua yang kelak menjadi tempat tinggalnya yang pun akhirnya tinggal di bagian terdalam gua tersebut. Selama tinggal di sana, Makawalang menancapkan sejumlah tiang besar penyangga tanah. Hal itu dilakukan agar bumi tidak runtuh dan pun juga ditemani kawanan babi hutan selama tinggal di gua tersebut. Sayangnya, babi-babi tersebut sering menggosok-gosokan badan mereka ke tiang-tiang penyangga. Apa yang mereka lakukan itu menimbulkan gempa bumi yang terjadi di seluruh penjuru bumi. Termasuk di gua tempat Makawalang tinggal, serta di Gunung gempa bumi bisa terhenti, Makawalang dan semua warga yang terkena gempa pun mengusir para kawanan babi. Salah satunya dengan memukul tong tong dan meneriakkan kalimat “wangko! tambah hebat lagi”.Dongeng Rawa PeningReferensi dongeng selanjutnya adalah Rawa Pening. Dongeng asal Jawa Tengah ini berkisah tentang seorang ksatria yang dikutuk penyihir akibat sifat iri hatinya kepada sang hari, sang ksatria itu bermimpi bahwa dia akan menemukan seorang wanita yang dapat melepaskan kutukannya. Dan untuk menemukan wanita tersebut, sang ksatria harus berkelana ke sejumlah berkelanalah sang ksatria ke sejumlah tempat. Salah satunya adalah sebuah daerah yang diisi oleh orang kaya. Di sana, sang ksatria dihina oleh orang-orang karena kutukan yang kesal, sang ksatria pun menancapkan sebuah lidi di salah satu sudut daerah tersebut. Lidi tersebut kemudian dilepaskan dan mengeluarkan air dalam jumlah air tersebut menenggelamkan semua warga di sana. Kelak, daerah yang pernah disambangi sang ksatria tersebut akan dikenal sebagai Rawa Situ BagenditReferensi dongeng yang terakhir adalah Situ Bagendit. Dongeng asal Garut ini berkisah tentang seorang wanita yang kaya raya. Sayangnya, wanita tersebut punya sifat pelit dan selalu menumpuk harta bendanya. Dia tak pernah mau menyumbangkan hartanya pada orang lain. Sekalipun orang lain sangat membutuhkannya. Akibat sifat buruknya tersebut, semesta pun memberikannya hukuman berupa musibah banjir tersebut berhasil menenggelamkan sang wanita beserta harta bendanya. Kelak, tempat tenggelamnya sang wanita tersebut akan dikenal sebagai Situ juga Referensi Dongeng Sebelum Tidur yang Cocok untuk Anak Usia 1 - 7 TahunItulah beberapa referensi dongeng yang berkaitan dengan bencana alam. Semoga bisa menjadi referensi untuk Sahabat yang mau membacakan dongeng soal bencana alam kepada anak-anak Anggie Warsito
Carilahcontoh cerita rakyat di lombok atau dongeng yg berkaitan dengan bencana alam seperti gunung meletus maupun gempa. Jawaban: 1 Buka kunci jawaban. Jawaban. Jawaban diposting oleh: rizalmarley2991. Tsunami aceh tahun 2004. Cerita Rakyat Awal Mula Danau Toba
Contoh Cerita Rakyat Atau Dongeng Yang Berkaitan Dengan Bencana Alam. Unveiled melihat lebih dekat 4 kisah paling aneh, dan paling menarik tentang bepergian ke atau dari alam semesta parallel. Diperkirakan danau toba terjadi saat ledakan sekitar Cerita Rakyat Yang Berkaitan Dengan Bencana Alam Senang Belajar from cerita imitasi contoh got bencana alam di kota batu selama 2021 paling banyak adalah tanah longsor. Kemana perginya alamku yang lestari? Hal itu dapat berkaitan dengan fenomena alam, sosial, budaya,.Dongeng Yang Berkaitan Dengan Bencana teks persuasif tentang bencana alam. Dongeng yang berkaitan dengan bencana alam. Carilah contoh cerita rakyat di lombok atau dongeng yg berkaitan dengan bencana alam seperti gunung meletus maupun Yang Berkaitan Dengan Bencana rakyat atau dongeng yang berkaitan dengan bencana alam di kalimantan selatan. Dongeng yang berkaitan dengan bencana alam. Pembelajaran sejarah materi folklor tentang cerita rakyat ratu kalinyamat di sma negeri i Dari Bencana Alam Ini Adalah Banjir, Gempa Bumi, Gelombang Tsunami, suku kulawi menyelenggarakan pemujaan terhadap karampua ntana penguasa tanah dan karampua langi penguasa langit. Hal itu membuatku harus selalu membawa payung. Badan penanggulangan bencana daerah Seperti Internet, Yang Relevan Dengan Isu Bencana cerita rakyat atau dongeng yang berkaitan dengan bencana alam temukan contoh tolong dijawap hari ini dikumpul brainly co id di setiap daerah tentu ada cerita rakyat ataupun. Baca juga contoh warta bahasa sunda yang menceritakan gempa di kota palu dalam bahasa sunda, dan. Kemana perginya alamku yang lestari?Kumpulan Soal Cpns Jarak Dan alam adalah kerusakan yang diakibatkan oleh alam, seperti gunung meletus, gempa bumi, maupun banjir. Cerita rakyat atau dongeng yang berkaitan dengan bencana alam. Serial ipin dan upin, dan cerita si badu dalam serial bencana alam.

Ketikamusibah bencana alam terjadi barulah menyadari, bahwa ternyata ada peran serta dari ulah manusia sendiri akibat rusaknya lingkungan dan alam. rangka sebagai pengingat bagi bersama terkait kesadaran bersama untuk menjaga keseimbangan dan kelestarian lingkungan dan alam, inilah beberapa cerita rakyat yang sekiranya mengandung pesan dan

Bokeh Situs Download http Contact Result for Dongeng Tentang Gempa Bumi Cerita Rakyat TOC Daftar IsiContoh Dongeng yang Berkaitan Dengan Bencana AlamMelacak Jejak Bencana Geologi Masa Lalu dari Dongeng & MitosDec 26, 2020 Pengetahuan ini mereka dapat dari dongeng-dongeng tentang Smong yang diceritakan kakek dan nenek mereka, dan dongeng tersebut menyelamatkan banyak nyawa saat itu. Dalam hal ini, keberadaan dongeng menjadi bukti bahwa mitigasi bencana telah inheren dalam sistem nilai masyarakat Rakyat Atau Dongeng Tentang Gempa Bumi Amarta KaryaMar 15, 2021 Nafi-nafi merupakan salah satu budaya tutur masyarakat berupa cerita atau dongeng yang berkisah tentang kejadian masa lalu. Kisah Smong ini banyak disampaikan kepada anak-anak. Melalui Smong anak-anak Simeuleu dikenalkan dengan gempa bumi besar, air laut surut, dan air laut naik ke yang Berkaitan dengan Bencana Alam - Ahmad MarogiAug 1, 2020 Indonesia merupakan negara yang rawan terjadi bencana alam seperti gempa bumi, banjir, dan tanah longsor. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia mempunyai banyak cerita rakyat atau dongeng yang berkaitan dengan bencana alam. Dongeng tersebut diwariskan dari generasi ke generasi dan menjadi bagian dari kebudayaan cerita rakyat atau dongeng yang berkaitan dengan bencana alam Oct 30, 2022 Jawaban Rekomendasi jawaban terbaik yang telah dikumpulkan oleh untuk kamu Jawaban Kelas X SMA mapel sejarah kategori cerita rakyat kata kunci dongeng , gempa bumi Pembahasan ; Cerita Rakyat Minahasa GUNUNG LOKON pada zaman dahulu kala , bumi ini penuh dengan gunung maupun pegunungan , termasuk daerah minahasa ,Cerita Rakyat Atau Dongeng Tentang Gempa Bumi Amarta KaryaOct 11, 2018 Dongeng ini menceritakan seorang perempuan yang serakah dengan harta, dimana dia tidak suka beramal dan menyimpan semua kekayaannya untuk dirinya sendiri. Ketika banyak warga yang membutuhkan bantua, dia malah acuh dan tidak sama sekali tergetar hatinya untuk cerita rakyat singkat/dongeng singkat yang berkaitan dengan Tuliskan cerita rakyat singkat/dongeng singkat yang berkaitan dengan gempa bumi atau gunung meletus - 7359681. appleuser26 appleuser26 B. Indonesia Sekolah Menengah Pertama Tentang Gempa Bumi Cerita Rakyat Amarta KaryaDec 14, 2022 Cerita Rakyat Atau Dongeng Tentang Gempa Bumi. Dongeng yang berkaitan dengan bencana alam. Peristiwa ini terekam dalam cerita rakyat yang beredar di bali utara yang mengisahkan bagaimana bukit umanyar konon awalnya tidak berada di dekat laut. Cerpen Bencana Alam Gempa Bumi Amat from Rakyat Atau Dongeng Tentang Gempa Bumi - Dongeng ShopDec 14, 2022 Cerita Rakyat Atau Dongeng Tentang Gempa Bumi. Dongeng Shop Dongeng Shop Ide dan Literatur Dongeng Anak bikin Gembira dongeng bahasa sunda cerita dalam anak inggris singkat yang pendek contoh tidur negeri untuk sebelum tentang indonesia kancil putri film download setiap daerah tentu ada cerita rakyat ataupun dongeng yg berkaitan Aug 13, 2014 Materi Cerita Rakyat Saya akan mencoba menjawab pertanyaan ini dengan dua jawaban Jawaban pendek Cobtoh cerita daerah tentang gunung berapi dan gempa misalnya adalah cerita Gunung Lakon dari daerah Minahasa di Sulawesi Utara. Jawaban panjang Berdasarkan dongeng rakyat Minahasa, beginilah sebabnya kenapa di Gunung Lakon banyak terjadi gempa Dongeng Tentang Gempa Bumi Cerita Rakyat16 Cerita Rakyat Indonesia Terbaik dan Penuh Pesan Moral - 12, 2023 Simak kumpulan cerita rakyat dari daerah-daerah di Indonesia berikut ini ya, Bunda. 1. Cerita rakyat Indonesia, Danau Toba dari Sumatera Utara. Cerita rakyat terkenal asal Sumatera Utara berikut dikutip dari buku Dongeng Nusantara, penerbit Bestari 2009. Pada zaman dahulu, di sebuah desa di Sumatera Utara hiduplah seorang petani bernama Bencana Alam kepada Anak-Anak dengan Mendongeng di TamanNov 29, 2018 Ya, dengan bercerita atau mendongeng soal antisipasi atau mitigasi bencana. Seperti yang dilakukan Komunitas Pahlawan Bencana. Mereka berkelanjutan mengkampanyekan mitigasi bencana melalui medium cerita bergambar atau dongeng kepada anak-anak pada Kamis 15 November 2018. Apalagi di Kota Bandung sendiri, potensi terjadinya bencana alam sangat Dongeng Tentang Gempa Bumi Cerita Rakyat+25 Cerita Tentang Gempa Bumi References Kumpulan Dongeng Anak Pada 27 mei 2006 kurang lebih pukul wib terjadi gempa bumi di yogyakarta selama 57 detik. Di setiap daerah, tentu ada cerita rakyat ataupun dongeng yang berkaitan dengan bencana alam. Artikel Kali Ini Akan Membahas Tentang Pengertian Gempa Bumi Meliputi Jenis, Penyebab, Tentang Bencana Alam Gunung - Guru PaudJun 27, 2021 Dongeng tentang bencana alam gunung. Belakangan ini Indonesia sedang didera bencana alam erupsi gunung berapi dan juga gempa bumi. Bukan sekedar dongeng pelipur lara orang-orang tua kepada anak cucunya melainkan sebuah cara pengungkapan berita yang menyiratkan suatu peristiwa dan perlunya Tentang Gempa Bumi - Dongeng ShopDec 14, 2022 Desember 14, 2022 Dongeng Tentang Gempa Bumi. Apa yang sring terjadi ketika gempa bumi terjadi ? Yuk, cari tahu dari contoh soal dan pembahasan berikut! Potensi Gempa Selat Sunda Dongeng Geologi from Yuk, cari tahu dari contoh soal dan pembahasan berikut! Umumnya gempa disebabkan pergeseran lempeng bumi atau gempa Rakyat Alue Naga Asal Aceh LengkapJun 12, 2023 12 Juni 2023 Cerita Rakyat Dongeng. Cerita rakyat Alue Naga merupakan sebuah kisah rakyat turun temurun yang berasal dari Aceh. Cerita ini bermula tentang keluhan rakyat pedesaan Aceh yang mendapati bahwa ada banyak hewan ternaknya hilang secara misterius. Rakyat tentu bertanya tanya tentang kemana hewan peliharaannya Rakyat Nusantara Kumpulan Dongeng Anak Anak Sebelum TidurDec 28, 2014 7+ Cerita Anak Terbaik Dunia Untuk Mendidik Anak. 3 Juni 2023 Cerita Rakyat Dongeng. Kalau berbicara tentang cerita anak terbaik dunia untuk mendidik anak, cukup banyak model cerita anak yang bisa dibacakan dengan pesan. Lanjutkan Membaca . Diarsipkan dalam cerita anak terbaik dunia Kumpulan Cerita Anak Gempa Bumi - YouTubeKalau ada gempaLindungi kepalaKalau ada gempaMasuk kolong mejaKalau ada gempaJauhilah kacaKalau ada gempaLari ke lapangan terbukaAsik ya lagunya. Kata bu guDongeng Tentang Gempa Bumi Cerita RakyatContoh cerpen tentang gempa bumi Hari kebangkitan nasionalSep 25, 2014 Cerita rakyat nusantara kumpulan cerita rakyat nusantara mirip karena hanya dalam semalam hujan yang luar biasa lebat menyapu bumi dan pada saat yang bersamaan terjadi gempa bumi contoh cerpen 2000 kata lalu muncul air bah yang penyebab gempa bumi secara umum pidato apr kumpulan contoh pidato contoh khutbah contoh ceramah cerita lucu gempa bumi Dongeng Tentang Gempa Bumi Cerita RakyatDongeng yang mengukir senyum anak-anak di "Bumi Mananjak"Apr 2, 2021 Hadirnya penggiat literasi melalui dongeng yang disampaikan, telah menambah wawasan anak-anak didiknya. "Kami di sini sangat senang dan berterima kasih, untuk kesekian kalinya anak-anak tidak hanya dihibur, namun juga mendapat ilmu yang bermanfaat dan menambah semangat mereka untuk belajar," katanya Kontruksi Kemanusiaan "Harmoni Kembali Keceriaan - KompasianaJun 12, 2023 Tema yang kita ambil yaitu "Harmoni Kembali Keceriaan dan Kepedulian Anak-Anak Pasca Gempa". Banyaknya berita-berita yang beredar tentang pasca bencana gempa bumi di Desa Cibeureum ini, ternyata mereka masih banyak yang tidur beralas tikar dan beratap terpal di tenda pengungsian juga bersekolah di tenda Intensity Meter Sebagai Alat Penentuan Kekuatan Gempa Bumi Jun 12, 2023 Intensity Meter memiliki peran yang sangat vital dalam mendeteksi gempa maupun memberikan bayangan kekuatan gempa. Hasil pengukuran Intensity Meter mampu memberikan data mengenai intensitas dan lokasi gempa bumi. Hal ini akan sangat berguna dalam memberikan informasi bagi masyarakat luas yang tentu membutuhkan informasi gempa M 6,0 Guncang Pacitan-Yogyakarta, Gerabah Pecah dan Barang-barang Jun 8, 2023 Dampaknya, gempa bumi dirasakan masyarakat yang tinggal di kota Daerah Istimewa Yogyakarta dengan skala intensitas V Modified Mercally Intensity MMI atau getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, banyak orang terbangun, gerabah pecah, dan barang-barang terpelanting. Selain itu, gempa bumi juga membuat tiang-tiang dan barang besar tampak Dongeng Tentang Gempa Bumi Cerita RakyatGempa M 5,4 Teluk Tomini akibat deformasi slab lempeng Laut Sulawesi 2 days ago Jakarta ANTARA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika BMKG melaporkan gempa berkekuatan magnitudo M 5,4 di Teluk Tomini, Bone Bolango, Gorontalo, Minggu pagi, diakibatkan deformasi slab lempeng Laut Sulawesi. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangannya diterima di Jakarta, menyebut epsenter gempabumi Dongeng Tentang Gempa Bumi Cerita RakyatAktivitas subduksi Laut Banda picu gempa M5,1 di pantai utara Maluku 1 day ago Jakarta ANTARA - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika BMKG menyampaikan aktivitas subduksi Laut Banda memicu gempa dengan magnitudo 5,1 di wilayah pantai utara Maluku barat daya, Maluku. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono di Jakarta, Senin mengemukakan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,29 lintang selatan Dongeng Tentang Gempa Bumi Cerita RakyatGempa magnitudo 6,0 di Pacitan, BMKG hati-hati gempa bumi susulan Jun 7, 2023 Jakarta ANTARA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika BMKG, merilis informasi terjadinya gempa magnitudo berlokasi di 117 km barat daya Pacitan, Jawa Timur pada Kamis, pukul 000455 WIB. Gempa yang tidak berpotensi tsunami tersebut berpusat di LS, BT dengan kedalaman 10 Km. Meski tidak berpotensi tsunami, namun pihak Dongeng Tentang Gempa Bumi Cerita RakyatGempa Hari Ini Wilayah Pacitan Jawa Timur Kembali di Guncang Gempa 2 days ago Pacitan, 11 Juni 2023 - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika melaporkan adanya gempa bumi dengan magnitudo yang mengguncang daerah Pacitan, Jawa Timur pada pukul 230017 WIB. Berdasarkan informasi yang diterbitkan oleh akun resmi BMKG di Twitter, gempa terjadi pada koordinat lintang selatan dan bujur timur, dengan kedalaman 10 Keywords For Dongeng Tentang Gempa Bumi Cerita Rakyat The results of this page are the results of the google search engine, which are displayed using the google api. So for results that violate copyright or intellectual property rights that are felt to be detrimental and want to be removed from the database, please contact us and fill out the form via the following link here.
FQw3zFq.
  • fnpz2vpyis.pages.dev/367
  • fnpz2vpyis.pages.dev/285
  • fnpz2vpyis.pages.dev/337
  • fnpz2vpyis.pages.dev/256
  • fnpz2vpyis.pages.dev/390
  • fnpz2vpyis.pages.dev/219
  • fnpz2vpyis.pages.dev/134
  • fnpz2vpyis.pages.dev/33
  • cerita rakyat yang berkaitan dengan bencana alam