Telepon Alat komunikasi ini adalah alat komunikasi yang paling umum. Siapapun dapat menggunakannya tanpa perlu belajar lebih lama. Tetapi bukan berarti anda dapat menggunakan telepon untuk setiap pembicaraan. Gunakan telepon untuk mengawali pembicaraan penting sebelum anda memulai komunikasi melalui alat lainnya.- Pembicaraan bisnis atau hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan bisa dilakukan melalui telepon. Cara ini dinilai lebih praktis, karena Anda tidak harus bertemu langsung dengan klien atau pelaku bisnis yang bersangkutan. Hanya saja, menggunakan telepon sama seperti pembicaraan dengan bertatap muka langsung, harus memenuhi beberapa etika yang menjadi tolak ukur seberapa baik sikap profesionalisme Anda. Selain itu, menelepon klien dan pelaku bisnis harus dilakukan secara efektif sehingga tidak menimbulkan miss communication. Manfaat lain dari menelepon efektif, Anda bisa menyampaikan apa yang ingin Anda sampaikan dengan benar, jelas, dan tidak terjadi pengulangan yang membuat waktu terbuang percuma. Di bawah ini, ada beberapa tips yang bisa Anda terapkan dalam pekerjaan sehari-hari. 1. Pilih Tempat yang Tenang Selalu pilih lokasi yang tenang sebelum menelepon klien. Anda tentu tidak ingin mengatakan, "Maaf, suara Anda tidak terdengar!" atau "Coba ulangi lagi!" berkali-kali selama menelepon, sangat membuang waktu dan tidak nyaman. Biasanya, seseorang yang menelepon dengan suasana berisik di sekitarnya akan meninggikan suara, hal tersebut akan dianggap tidak sopan oleh penerima telepon. 2. Sebutkan Nama/Perusahaan Terlebih Dahulu Ini adalah etika profesional dasar dalam dunia bisnis dan dunia kerja. Saat Anda menelepon seseorang, ucapkan salam lalu sebutkan nama Anda dan nama perusahaan Anda terlebih dahulu. Contohnya, "Selamat siang, saya Indri dari PT. Bahagia,". Menyebutkan salam dan mengucapkan nama sama seperti berjabat tangan pada pembicaraan bertatap muka langsung. 3. Jangan Membuat Penerima Telepon Menunggu Lama Saat Anda sedang berbicara melalui telepon lalu masuk sebuah panggilan baru, Anda harus meminta izin bila ingin menerima panggilan tersebut pada orang yang sedang berbicara dengan Anda. Bila dia setuju, Anda bisa menerima panggilan baru tersebut. Jika pembicaraan pada panggilan baru tersebut penting dan akan memakan waktu yang lama, segera sambungkan telepon Anda pada penerima telepon yang pertama. Katakan padanya Anda akan menghubungi dia kembali secepatnya. Jangan buat klien Anda menunggu terlalu lama karena itu akan membuang waktunya. 4. Dengarkan dengan Cermat dan Sabar Sama seperti percakapan dengan bertatap muka langsung, saat berbincang melalui telepon, dengarkan perkataan lawan bicara dengan cermat agar dia tidak mengulang. Jangan memotong pembicaraannya sebelum dia selesai berbicara. Jangan juga bertanya jika lawan bicara belum selesai berbicara. Saat berhadapan dengan mesin penjawab, Anda juga harus sabar menunggu perintah agar tidak terjadi kesalahan. 5. Ciptakan Percakapan Lanjutan Misalnya Anda mengirimkan barang yang telah disetujui oleh klien melalui transaksi telepon, pastikan Anda tidak hanya diam menunggu laporan atau kritik dari klien. Ciptakan perbincangan melalui telepon apakah barang yang dikirimkan telah sampai dan apakah ada keluhan atas barang tersebut. Klien Anda akan menganggap hal ini sebagai bentuk kepedulian Anda dan kemungkinan besar menjadi klien yang loyal. 6. Menelepon pada Waktu yang Tepat Pergunakan jam kantor untuk menelepon klien atau rekan. Pastikan Anda tidak menelepon seseorang pada jam istirahat. Jika Anda tidak yakin bahwa lawan bicara Anda memiliki waktu luang, tanyakan terlebih dahulu apakah waktu tersebut nyaman digunakan untuk berbincang. Karena Anda tidak akan pernah tahu apakah lawan bicara sedang sibuk atau tidak untuk menerima telepon Anda. 7. Meninggalkan Pesan Voicemail Ada kalanya sang penerima telepon meninggalkan fasilitas voicemail untuk merekam pesan berbagai telepon yang masuk. Jika Anda ingin meninggalkan pesan melalui voicemail, berikan nama Anda dan nama perusahaan Anda, apa kepentingan Anda menelepon dan tinggalkan nomor telepon yang bisa dihubungi. Meskipun orang tersebut sudah tahu nomor telepon Anda, ada baiknya Anda meninggalkan nomor kontak. 8. Selalu Ramah Tidak dapat melihat wajah, bukan berarti orang yang sedang Anda ajak berbicara tidak bisa 'membaca' sikap dan menilai keramahan Anda. Intonasi suara bisa 'dibaca' dengan jelas tanpa perlu belajar. Karena itu, selalu jaga intonasi suara Anda, bersikap ramah, sopan dan jika bisa ditunda lakukan pembicaraan bisnis saat hati Anda dalam suasana baik. Menerima telepon terlebih lagi bisnis saat suasana hati sedang buruk dapat membuat orang yang Anda ajak berbincang tidak nyaman. [initial] Simak Juga Etika Bersenang-Senang di Kantor Apa Kaitan Tato dengan Sikap Profesionalisme? Ingin Karir Cemerlang? Ada Strateginya!vem/wsw
Mengangkatdengan segera bila telepon berdering Memperkenalkan terlebih dahulu bila menerima atau menghubungi seseorang melalui telepon Menggunakan bahasa yang formal, baik, sopan dan tepat Menyapa penelepon dengan sebutan Ibu atau Bapak Berbicara dengan jelas, ramah dan menyenangkan Bertanya dengan bijaksana Mencatat pesan atau pembicaraan
How To Talk On The Phone Menjawab panggilan telepon atau membuat panggilan terkadang cukup sulit untuk yang baru mempelajari bahasa Inggris. Masalah suara dan tidak bisa melihat langsung orang yang dituju terkadang menjadi penghambat komunikasi. Namun jangan khawatir karena Anda masih bisa menguasai berbicara di telepon dalam bahasa Inggris. Anda hanya perlu menghafalkan beberapa kalimat yang penting untuk mengawali dan mengakhiri panggilan telepon. Dalam melakukan panggilan telepon, Anda juga harus dapat membedakan situasinya apakah formal atau informal. Untuk mempelajari lebih lanjut, mari kita simak penjelasan di bawah ini. Panggilan Telepon Informal Dalam melakukan panggilan telepon secara informal, biasanya Anda sudah mengetahui bahwa orang yang Anda hubungi adalah teman Anda sendiri atau orang terdekat Anda. Usahakan jika Anda menerima panggilan dari nomor yang tidal dikenal untuk menggunakan bahasa yang formal. 1. Cara Menjawab Telepon Secara Informal Hi Hai Hey Hei Yes? Iya? What’s up? Ada apa? 2. Cara Menanyakan Siapa Yang Menghubungi Jika Anda mendapatkan panggilan dari nomor yang dikenal namun dari suaranya terdengar familiar atau informal, Anda bisa menanyakan siapa yang menghubungi Anda secara informal juga. Contohnya adalah sebagai berikut Who’s this? Siapa ini? Do I know you? Apakah saya kenal Anda? Selanjutnya jika Anda yang menelepon, Anda bisa menjawab dengan “It’s nama Anda”. Contohnya “It’s Indra” Ini Indra. Dalam panggilan telepon yang informal, pembicaraan yang ada tidak bertele-tele. Biasanya pembicaraan di telepon akan langsung pada intinya. Tidak ada embel-embel menanyakan apa kabar dan semacamnya terlebih dahulu. 3. Cara Menutup Panggilan Telepon Informal Untuk menutup atau mengucapkan selamat tinggal dalam percakapan telepon secara informal, mudah sekali. Ada tiga cara untuk melakukannya yaitu berikut ini Bye! Dadah! See you! Sampai jumpa! Later! Sampai nanti! Berikut adalah contoh percakapan telepon informal secara menyeluruh A Hi, Lou! Hai, Lou! L Yes? Who’s this? Iya? Ini siapa? A It’s me, Annie! Ini aku, Annie! L Oh hey, Annie. What’s up? Oh, hei, Annie. Ada apa? A I want to ask you if I could borrow your notes from last week’s english class. Aku ingin bertanya apakah aku bisa meminjam catatan kelas bahasa Inggris minggu lalu. L Yeah sure. I’ll bring it tomorrow at school. Iya, tentu. Aku akan bawa besok ke sekolah A Thank you so much! See you! Terima kasih banyak! Sampai jumpa! L Later! Sampai nanti! Panggilan Telepon Formal Dalam melakukan panggilan telepon secara formal, pastikan Anda tidak menyingkat satu kata pun. Biasanya panggilan telepon formal dilakukan untuk urusan bisnis, pemesanan hotel, dan situasi formal lainnya. Termasuk juga jika Anda menjawab panggilan dari nomor yang belum Anda kenali. 1. Cara Menjawab Panggilan Telepon Secara Formal Untuk menjawab telepon secara formal, cara yang paling mudah adalah dengan menggunakan Hello? Halo?. Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan frasa Good Afternoon? Selamat siang? / Good Morning? Selamat pagi? / Good Evening? Selamat malam?. 2. Cara Menanyakan Siapa Yang Menghubungi Jika Anda mendapatkan panggilan dari nomor yang dikenal dan suaranya terdengar formal, Anda bisa menanyakan siapa yang menghubungi Anda secara formal juga. Contohnya adalah sebagai berikut To whom am I speaking? Kepada siapa saya berbicara? Who am I speaking with? Saya berbicara dengan siapa? Selanjutnya jika Anda yang menelepon, Anda bisa menjawab secara formal dengan mengatakan “It’s nama Anda” dan bisa juga ditambah keterangan asal Anda. Contohnya “It’s Indra from biology class” Ini Indra dari kelas biologi. Dalam panggilan telepon yang formal, pembicaraan yang ada biasanya basa-basi terlebih dahulu dengan menanyakan apa kabar dan semacamnya. Baru setelah itu akan masuk ke dalam inti pembicaraan. 3. Cara Menutup Panggilan Telepon Formal Untuk menutup atau mengucapkan selamat tinggal dalam percakapan telepon secara formal, ada formulanya tersendiri dan biasanya Anda selalu mengucapkan terima kasih terlebih dahulu. Berikut adalah beberapa cara untuk melakukannya Thank you, I will see you tomorrow, then. Terima kasih, saya akan jumpai Anda besok kalau begitu Thank you and good day. Terima kasih dan semoga hari Anda baik Berikut adalah contoh percakapan telepon formal secara menyeluruh A Hello? Halo? B Good afternoon. Could I speak to Mrs. Arlette? Selamat siang. Bisa saya berbicara pada Ibu Arlette? A That’s me. To whom am I speaking? Itu saya. Kepada siapa saya tengah berbicara? B I’m Mr. Andre’s secretary. I would like to make sure that you’re still on for the meeting tomorrow. Saya sekretaris Pak Andre. Saya ingin memastikan Anda masih akan datang ke rapat besok. A Yes, of course. Thank you for your reminder. Iya, tentu saja. Terima kasih atas pengingatnya B No problem. I will inform Mr. Andre too. Tidak masalah. Saya akan kabari Pak Andre juga. A Thank you so much. Terima kasih banyak B Of course, Ma’am. Have a good day. Tentu saja, Bu. Semoga hari Anda baik
Radioseluler merupakan salah satu bentuk dari dari pancaran gelombang radio., yang juga bisa menjadi suatu bentuk komunikasi dua arah antar pengguna dengan menggunakan gelombang radio sebagai penghantarnya Radio seluler digunakan secara luas dan umum dalam bidang komunikasi mobile, seperti modem nirkabel dan telepon genggam. Radio seluler pertama kali dikembangkan sejak tahun 1970-an oleh
MatematikaSTATISTIKA Kelas 8 SMPSTATISTIKAUkuran Penyebaran Data TunggalLama pembicaraan melalui telepon yang dilakukan oleh seorang pedagang elektronik dinyatakan dalam menit tercatat sebagai 4 10 35 12 6 8 15 9 12 24 17 25 16 7 11 15 10 12 14 14 5 16 18 6 22 25 23 18 a. jangkauan;b. kuartil bawah, median, kuartil atas;c. jangkauan interkuartil dan simpangan kuartilUkuran Penyebaran Data TunggalUkuran PemusatanSTATISTIKASTATISTIKAMatematikaRekomendasi video solusi lainnya0112Diketahui data nilai ulangan Matematika dari 15 orang sis...0144Diketahui data sebagai berikut. 4,5,5,7,3,2,4,6,7,4 Perny...0157Kuartil bawah dan kuartil atas dari data di bawah ini ber...0229Diketahui nilai ulangan Biologi 10 siswa yang diambil sec...
1 Tekan nomor telepon yang dituju dan pastikan dengan benar. 2. Apabila sudah tersambung, maka ucapkan salam. 3. Sampaikan tujuan anda menelepon dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar dengan kalimat yang jelas dan mudah diapahami. 4. Atur suara jangan terlalu keras dan terlalu peran. 5.According to a new study, if your phone conversation includes chat about the weather, personal problems and current affairs, and last no more than nine minutes and 36 seconds, it's perfect!Photo by DEA / Agostini/Getty ImagesPhoto by DEA / Agostini/Getty Imagesloading...9 minutes and 36 seconds!After deciphering over 2,000 phone calls, researchers have come up with just the right your minute conversation, three minutes should be spent on family and friends, one minute on personal problems, one minute on work or school, 42 seconds on current affairs and 24 seconds on the about your partner should just take 24 seconds, 12 seconds should be spent on celebrity gossip, one minute and 42 seconds laughing, one minute on other topics and 12 seconds saying long are your phone calls? Who do you call the most? Who do you avoid because they talk forever?Berbicaramelalui telepon merupakan hal yang sangat umum dilakukan pada saat ini. pembicaraan melalui telepon memungkinkan siapa saja berbicara pada seseorang kapan saja dan dimana saja. Namun ada hal-hal yang sebaiknya anda perhatikan saat menelepon. Jika sudah terpapar radiasi tesebut dalam waktu lama, akan berakibat fatal pada kesehatan Pemasaran zaman modern semakin banyak variasinya. Begitu banyak cara bisa dikembangkan untuk menghasilkan sebuah hasil maksimal pemasaran yang efektif. Salah satu metode yang dipergunakan saat ini adalah menggunakan telepon. Terlebih lagi, ketika bisnis kita adalah sebuah bisnis yang lebih terfokus kepada pendekatan yang personal kepada calon konsumen. Banyaknya media pemasaran membuat jasa pemasaran lewat telepon semakin “kencang” dalam berkompetisi melawan media sosial online dan media lainnya yang mulai maju. Respon yang cepat dari pendengar menjadi kelebihan menggunakan telepon dalam pemasaran menjadikan media ini masih menjadi primadona bagi bisnis sekarang ini. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa dijalankan untuk mengembangkan skill kita dalam melakukan melalui telepon. 1. 1. Miliki Motivasi yang Tinggi dalam Setiap Telepon Anda Pendengar Anda tidak akan perduli jika Anda sudah membuat 50 panggilan sebelum Anda menelepon dia. Tapi sebanyak apapun telepon yang kita lakukan, selalu jadikan telepon tersebut sebagai telepon penting dan miliki motivasi 100 persen pada setiap pembicaraan. Jika Anda sendiri tidak tertarik dengan produk yang Anda jual, pembeli juga tidak akan tertarik dengan produk Anda. 2. 2. Percaya Dirilah Selalu Untuk menarik pendengar Anda kepada program yang Anda tawarkan, percaya dirilah pada diri Anda dan produk yang Anda miliki. Dengan itu, pendengar akan tahu seberapa berkualitas produk yang Anda miliki, dilihat dari betapa ber”api-api”nya Anda dalam menawarkan sebuah produk. 3. 3. Hormatilah Konsumen Ini berlaku bukan hanya pada penjualan telepon saja, tetapi setiap saat dalam kehidupan kita. Dalam percakapan telepon, haruslah dibina sikap yang sopan dan menghormati pendengar. Jika suatu saat orang yang Anda telepon sedang sibuk atau tidak bisa menjawab telepon Anda, jangan memaksa untuk menawarkan produk Anda. Aturlah jadwal untuk menelepon atau jika memang tidak ingin dihubungi, jangan memaksa mereka sehingga membuat telepon dari Anda seakan menjadi “mimpi buruk” bagi mereka. 4. 4. Miliki Komitmen yang Keras Pemasaran melalui telepon membutuhkan orang spesial yang tahu dengan jelas bagaimana menempatkan diri mereka sebagai penjual. Latihlah operator telepon Anda dengan sikap yang disiplin dan santun dalam melakukan pemasaran,. Jadikan mereka memiliki komitmen dan semangat untuk bisa memenuhi target yang Anda tetapkan, namun jangan jadikan mereka seperti kuda pacu yang tidak pernah istirahat. Hal ini akan menjadikan mereka stress dan bisa melakukan hal-hal yang tidak berkenan bahkan memalukan bagi bisnis Anda. 5. 5. Kembangkan Jawaban “Iya” dari konsumen Anda Mendapatkan jawaban “iya” dari orang yang Anda telepon bisa menghasilkan hasil yang positif untuk penjualan Anda. Sekali jawaban “iya” dari calon konsumen, akan menciptakan jawaban “iya” berikutnya sampai pada keputusan pembelian. Aukan pertanyaan-pertanyaan yang memicu pelanggan berkata “iya” sehingga memperoleh keputusan yang baik dalam transaksi. 6. 6. Follow up, Follow up, dan Follow up Hal ini menjadi kunci dari penjualan Anda. Follow up harus dilakukan untuk bisa mempertahankan komitmen dari konsumen Anda. Telepon mereka kembali meskipun mereka sudah melakukan transaksi untuk memastikan transaksi Anda berhasil. Dan bukan hanya itu, follow up juga bisa membangun hubungan yang baik antara Anda, dan konsumen Anda. 7. 7. Mulailah Lebih Awal dan Selesaikan Lebih Lama Penggunaan pemasaran lewat telepon memerlukan waktu yang lebih panjang dari media yang lainnya karena sifat media ini yang menggunakan pendekatan personal; sehingga penanganan setiap pelanggan dilakukan satu-persatu. Artinya, semakin banyak waktu yang terbuang. Untuk mencapai suatu keberhasilan memang dibutuhkan pengorbanan. No Pain No Gain Man..!! Penjualan melalui telepon menciptakan sebuah transaksi tanpa tatap muka, modernitas membuat segalanya menjadi lebih mudah, segalanya kembali kepada Anda untuk memanfaatkan setiap resources yang ada untuk menghasilkan sebuah pemasaran yang efektif. Selamat mencoba.2RHj.