Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Rasa nasionalisme sangat penting bagi para generasi muda untuk menciptakan bangsa yang aman, dan damai, ditengah-tengah arus globalisasi yang semakin hari semakin bertentangan dengan budaya asli Indonesia. Nasionalisme menjadi syarat mutlak bagi setiap insan dalam bernegara. Rasa nasionalisme umumnya timbul karna adanya rasa senasib. Indonesia sendiri dengan sejarah penjajahan yang cukup kelam, membuat rasa nasionalisme itu tumbuh dengan sendirinya dalam muda yang saat ini, hidup di era yang baru, era globalisasi, dimana kehidupan nya jauh berbeda dengan generasi muda di masa lalu. Era globalisasi, era tanpa adanya penjajahan, serta terfasilitasi teknologi yang canggih, membuat kita terkadang melupakan perjuangan para generasi lampau, semestinya kita hargai perjuangan mereka dengan tetap melestarikan rasa dan jiwa nasionalisme yang tinggi, serta sadar akan budaya dan identitas Globalisasi Era globalisasi dimulai sejak awal tahun 1980-an , era yang telah banyak merubah berbagai aspek kehidupan manusia, baik dari segi politik, sosial, ekonomi, agama, dan tekonologi. Teknologi Informasi berkembang pesat, dimana pengguna internet di Indonesia saat ini berjumlah 132,7 juta atau 52% dari jumlah penduduk Indonesia. Adanya teknologi yang dapat menyajikan informasi hanya dalam hitungan detik, tanpa batas dan dapat diakses oleh siapa saja, hal ini seringkali mengundang tindakan negatif dan menyimpang. Menyaring info dan berita yang beredar di internet, merupakan hal wajib yang harus dilakukan mengingat keadaan ini sering kali dimanfaatkan oleh pihak yang tak bertanggung jawab dalam penyebaran hoax yang dapat memicu perpecahan bangsa. Gambaran Generasi Muda Saat IniPengaruh globalisasi yang begitu kuat, khususnya terhadap anak muda, membuat banyak generasi muda kita ini kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan gejala –gejala yang muncul dikehidupan sehari- hari nya. Dilihat dari sikap dan tingkah lakunya banyak anak muda yang tidak mengenal sopan santun dan cenderung bersifat apatis tidak peduli dengan lingkungan sekitar, hal ini disebabkan ketika mereka sudah terjebak oleh dunia nya yang menganut pada nilai kebebasan dan keterbukaan, membuat banyak anak muda yang suka betindak sesuka hati mereka dan menganggap bahwa melanggar aturan merupakan tindakan yang lazim. Salah satu contoh yang dapat kita lihat tentang tindakan menyimpang ini, seperti adanya geng motor atau begal motor yang dilakukan anak muda, di Padang, Sumatera Barat. Tindakan ini disertai dengan tindak kekerasan yang jelas mengganggu ketentraman lingkungan dan kenyamanan masyarakat Pendidikan Karakter Pendidikan karakter menjadi kunci utama untuk menumbuhkan kembali rasa nasionalisme pada para generasi muda di era globalisasi ini. Tujuan utama dari pendidikan karakter ini adalah untuk melatih kemampuan diri mereka untuk mengerti dan memahami jati diri mereka masing-masing. Karna ketika jati diri sudah dimiliki, maka rasa nasionalisme akan dengan sendirinya tumbuh dalam diri mereka, sehingga dampak era globalisasi ini tak lagi mampu mempengaruhi pola pikir para generasi muda yang lebih berorientasi kepada pembentukan karakter sudah semestinya mendapatkan perhatian lebih dari instansi pemerintan yang berfokus kepada pendidikan di Indonesia. Kita setuju bahwa bangsa ini membutuhkan generasi muda yang memiliki rasa nasionalisme tinggi, dan hal ini hanya bisa dicapai dengan kualitas pendidikan karakter yang baik. Dari usaha pendidikan yang berfokus pada pembentukan karakter ini, diharapkan tidak akan ada lagi generasi yang apatis untuk peduli terhadap lingkungan, dan memiliki rasa cinta pada tanah air Indonesia dasarnya memang tidak ada yang salah dengan era ini, hanya saja sering kali generasi muda tergiur dengan berbagai kegemerlapan era globalisasi. Generasi muda Indonesia seperti sedang berada di zona nyaman namun nyatanya bisa kapan saja menikam. Hal ini dikarenakan ada begitu banyak kenyamanan yang ditawarkan di era ini. Maka apabila kita sebagai generasi muda tidak kritis, bisa saja pengaruh negatif dunia luar mempengaruhi pola piker kita, sehingga berdampak pada hilangnya rasa cinta dan jiwa nasionalisme. Hal inilah yang harus dihindari oleh para generasi muda di era globalisasi. 1 2 Lihat Humaniora Selengkapnya
Keresahanini lah yang memunculkan kebangkitan bagi kaum wanita. Kebangkitan pergerakan wanita muncul kembali diawali oleh peranan Nyai Achmad Dahlan (1872-1946) di Yogyakarta yang dalam hal ini giat dalam gerakan sosial terkhusus dalam memperjuangkan hak-hak wanita Indonesia untuk mendapatkan kembali kesetaraannya didalam kehidupan sosial.
- Globalisasi dapat terjadi karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di berbagai bidang. Kemajuan tersebut mendorong sikap saling ketergantungan antarnegara. Walau sering dikaitkan dengan masyarakat modern, namun beberapa ahli memperkirakan bahwa globalisasi telah terjadi di akhir abad ke-19 serta awal abad Patta Rapanna dan Yana Fajriah dalam buku Menembus Badai Ekonomi dalam Perspektif Kearifan lokal 2018, secara bahasa, globalisasi berasal dari kata global dan sasi. Global berarti mendunia, sedangkan sasi adalah proses. Jadi globalisasi dapat diartikan sebagai proses suatu hal yang mendunia. Globalisasi menghilangkan batasan yang ada, sehingga masyarakat di berbagai negara dapat terhubung satu sama lain. Bagaimana globalisasi dapat terjadi? Baca juga Mengapa Indonesia Menjadi Rebutan Dunia di Era Globalisasi?Proses globalisasi dapat terjadi Mengutip dari buku Pengantar Ringkas Sosiologi Pemahaman, Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial Teori, Aplikasi, dan Pemecahannya 2020, proses globalisasi diawali dengan hubungan perdagangan antarbangsa. Saat itu banyak negara yang menyadari bahwa ada kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi dengan sumber daya yang dimilikinya. Agar dapat memenuhi kebutuhannya, negara-negara di dunia saling berhubungan untuk bekerja sama di bidang perdagangan. Proses globalisasi semakin berkembang. Ditandai dengan penyebaran agama serta ilmu pengetahuan lewat perdagangan antarnegara. Semenjak saat itu, banyak teknologi mulai diciptakan. Beberapa di antaranya merupakan cikal bakal dari teknologi yang sampai saat ini digunakan, seperti internet, telepon, transportasi serta komputer. Seiring berjalannya waktu, globalisasi semakin maju dari masa ke masa. Hal ini dibuktikan dengan keterlibatan berbagai negara di dunia dalam perdagangan yang sifatnya lebih bebas. Perdagangan tersebut semakin mengaburkan batas antarnegara, sehingga interaksi dan sifat saling ketergantungan masih berlanjut hingga saat ini. Baca juga Dampak Positif dan Negatif Globalisasi bagi Indonesia Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Globalisasi ini muncul bersamaan dengan kebangkitan kembali kaum. The global cultural approach merupakan bagian dari. Berikut ini, soal pg pkn dan jawabannya, dimulai dari soal nomor 76 sampai dengan 90. Melanjutkan contoh soal dengan jawaban pkn kelas xii semester 2 pilihan ganda bab. Soal ini sudah masuk kepembahasan kurikulum 2013.
- Dunia ini masuk era globalisasi, di mana terjadi percepatan pergerakan dalam pertukaran banyak hal, mulai dari manusianya, barang, jasa hingga praktik budaya. Globalisasi mendorong dan meningkatkan interaksi antara berbagai wilayah dan populasi di seluruh Melansir You Matter, dalam geografi, pengertian globalisasi adalah sekumpulan proses ekonomi, sosial, budaya, teknologi, kelembagaan yang berkontribusi pada hubungan antara masyarakat dan individu di seluruh dunia. Ini adalah proses progresif di mana pertukaran dan aliran antara berbagai belahan dunia diintensifkan. Dalam perekonomian, menurut Committee for Development Policy, globalisasi adalah proses meningkatnya saling ketergantungan ekonomi dunia sebagai akibat dari meningkatnya skala lintas perdagangan perbatasan komoditas dan jasa, arus modal internasional dan penyebaran teknologi yang luas dan cepat. Itu mencerminkan ekspansi berkelanjutan dan integrasi bersama dari perbatasan pasar dan signifikansi yang berkembang pesat dari informasi dalam semua jenis kegiatan produktif dan pemasaran adalah dua kekuatan pendorong utama untuk globalisasi ekonomi. Baca juga Pangeran Philip Wafat, Pangeran Harry Akan Pulang ke Inggris, Meghan Ikut? Era sejarah Globalisasi, menurut catatan sejarah, bukanlah suatu proses yang baru saja terjadi pada era modern kini. Fenomena global telah terjadi tahun lalu, pada awal sejarah manusia, sebagaimana dikutip dari You Matter. Dilandasi dengan pengertian bahwa manusia adalah makhluk yang memiliki keingintahuan yang tinggi untuk menjajaki banyak hal dan menjelajah. Sepanjang waktu, perdagangan atau pertukaran budaya masyarakat berkembang. Selain itu, fenomena migrasi juga telah berkontribusi pada pertukaran populasi dengan ragam budayanya. Saat ini, dalam bentuk traveling pertukaran budaya berlangsung lebih cepat. Fenomena ini terus berlanjut sepanjang sejarah, terutama melalui penaklukan militer dan ekspedisi eksplorasi. Namun baru kemajuan teknologi di bidang transportasi dan komunikasi yang mempercepat globalisasi. Khususnya setelah paruh kedua abad ke-20, perdagangan dunia meningkat pesat sedemikian rupa dalam dimensi dan kecepatan, sehingga istilah "globalisasi" mulai umum digunakan. Baca juga Seperti Apa Kehidupan di Negara Paling Bahagia Sedunia? WNI di Finlandia Bercerita... Dampak Globalisasi, suatu gerakan besar di dunia, apa saja dampaknya? Tentu saja tidak selalu positif, tapi ada dampak negatif dari globalisasi. Berikut 5 dampak positif dari globalisasi Pertama, globalisasi telah menyebabkan peningkatan tajam dalam perdagangan dan pertukaran ekonomi, tetapi juga multiplikasi pertukaran keuangan. Pada 1970-an ekonomi dunia terbuka dan perkembangan kebijakan perdagangan bebas mempercepat fenomena globalisasi. Antara 1950 dan 2010, ekspor dunia meningkat 33 kali lipat. Ini secara signifikan berkontribusi pada peningkatan interaksi antara berbagai wilayah di akselerasi pertukaran ekonomi ini telah menghasilkan pertumbuhan ekonomi global yang kuat juga. Baca juga Apa Itu Nation of Islam? Ketiga, globalisasi mendorong perkembangan industri global dengan pesat yang memungkinkan banyak pertukaran teknologi dan komoditas. Keempat, mempermudah pertukaran modal di antara para pemain keuangan dunia. Globalisasi keuangan ini telah berkontribusi pada kebangkitan pasar keuangan global di mana kontrak dan pertukaran modal berlipat ganda. Kelima, pertukaran dan perkembangan budaya. Artinya, ada pertukaran informasi soal perbedaan adat istiadat dan kebiasaan di antara masyarakat lokal dari seluruh dunia. Pada saat yang sama, buku, film, dan musik yang menggambarkan identitas budaya suatu negara, kini tersedia secara instan di seluruh dunia Baca juga 28 Negara Berbentuk Kerajaan yang Masih Eksis di Dunia, Apa Sajakah Itu? Berikut 5 dampak negatif dari globalisasi Pertama, menghomogenkan budaya dunia. Itulah mengapa ciri-ciri budaya tertentu dari beberapa negara menghilang, dari bahasa hingga tradisi atau bahkan industri tertentu. Kedua, hanya beberapa aktor negara, perusahaan, individu yang lebih diuntungkan dari fenomena globalisasi. Sedangkan, yang lain terkadang dianggap sebagai “pecundang” globalisasi. Faktanya, laporan dari Oxfam mengatakan bahwa 82 persen dari kekayaan yang dihasilkan dunia diberikan kepada 1 persen populasi, seperti yang dilansir dari You Matter. Ketiga, globalisasi berdampak negatif terhadap lingkungan. Baca juga Simbol Setanisme dalam Era Modern, Apa Artinya? Perkembangan besar-besaran transportasi yang telah menjadi dasar globalisasi, juga bertanggung jawab atas masalah lingkungan yang serius seperti emisi gas rumah kaca, pemanasan global atau polusi udara. Distribusi barang di seluruh dunia juga menimbulkan masalah sampah yang besar, terutama yang menyangkut polusi plastik. Keempat, globalisasi menyebabkan pengangguran dunia, meskipun hal itu membawa beberapa kesempatan kerja. Terlepas dari kenyataan bahwa itu membawa peluang kerja ke global, tetapi itu masih disalahkan untuk situasi saat ini, seperti yang dilansir dari UK Essays. Misalnya, Indonesia menghadapi pengangguran dan kemiskinan yang meningkat ke tingkat yang tidak dialami dalam dua dekade, kondisi kesehatan yang memburuk, dan lingkungan alam yang rusak Piasecki R dan Wolnicki M., 2004 Kelima, globalisasi telah menyebabkan penyebaran budaya dan pengaruh barat dengan mengorbankan budaya lokal di negara berkembang. Misalnya gaya berpakaian dan kebiasaan makan, bahasa. Baca juga Apa Pentingnya Lapisan Es Abadi di Bumi? Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Homepage» Lifestyle » Era Globalisasi, Kembangkan Diri Anda dengan 6 Cara Ini. Era Globalisasi, Kembangkan Diri Anda dengan 6 Cara Ini. 05/05/2018 by Yoseni Turnip. Geosiar.com, Lifestyle - Zaman terus berubah, sudah pasti manusia juga harus lebih maju dan berkembang. Namun, mengembangkan diri tidak bisa semudah membalikkan telapak tangan.
Globalisasi ini muncul bersamaan dengan kebangkitan kembali kaum. a. neoimprealisme b. neokapitalisme c. liberalisme d. neoliberalisme e. kapitalisme Jawaban: d 48. Pada masa XXI memasuki era globalisasi ditandai dengan fenomena menyerupai di bawah ini, kecuali a. menguatkan ruang pribadi b. merupakan era kompetisi
Apakahkamu lagi mencari jawaban dari pertanyaan Globalisasi, ini muncul bersamaan dengan kebangkitan kembali kaum?. Berikut pilihan jawabannya: a. neoimprealisme; b. neokapitalisme; c. liberalisme; d. neoliberalisme
fLuzMgl. fnpz2vpyis.pages.dev/348fnpz2vpyis.pages.dev/32fnpz2vpyis.pages.dev/50fnpz2vpyis.pages.dev/464fnpz2vpyis.pages.dev/490fnpz2vpyis.pages.dev/18fnpz2vpyis.pages.dev/136fnpz2vpyis.pages.dev/7
globalisasi ini muncul bersamaan dengan kebangkitan kembali kaum